Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kawasan Industri, Rumah Tapak Bakal Hot Tahun Ini

Kompas.com - 06/01/2021, 16:36 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kawasan industri, sektor properti lain yang diproyeksikan bergairah pada tahun 2021 adalah rumah tapak (landed house).

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengutarakan hal itu dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/1/2021).

"Walaupun kami tidak cover di sini, tapi ada kecenderungan bahwa landed house ini akan menjadi sektor yang hot ya, cukup bergairah," tutur Ferry.

Dia menjelaskan, hal ini disebabkan rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok atau primary needs.

Baik dari kelas menengah hingga bawah, pembeli rumah tapak umumnya merupakan pengguna akhir (end-user) atau untuk tempat tinggal.

Baca juga: Kawasan Industri, Sektor Pertama yang Bangkit Lebih Cepat Tahun 2021

Jika dibandingkan dengan apartemen, sebagian peminatnya akan membelinya untuk dijadikan investasi. Sementara, sisanya membeli untuk dijadikan tempat tinggal.

Menurut Ferry, pemicu pemulihan sektor properti dari rumah tapak juga didorong kemudahan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan rasio suku bungga hingga di bawah 4 persen.

"Terpenting adalah, bagaimana mereka bisa secure (merasa aman) dengan pekerjaan dan masih bisa bertahan dalam krisis ini," lanjut Ferry.

Dengan demikian, para pembeli tersebut bisa mengajukan KPR kepada perbankan untuk membeli rumah tapak.

Selain itu, rentang harga hunian yang menjadi favorit pada sektor rumah tapak berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar.

"Kalau mau realistis di harga tersebut, itu memang paling banyak diserap pasar," terang Ferry.

Sebab, rentang harga rumah tapak lebih dari Rp 2 miliar dinilai masih diantisipasi investor karena situasi saat ini belum sepenuhnya pulih. 

Dia menambahkan, sektor rumah tapak dinilai hanya tinggal menunggu kepastian dari pemulihan ekonomi ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com