JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan dua infrastruktur kawasan wisata rampung dibangun pada akhir Desember 2020.
Kedua infrastruktur tersebut yakni Gerbang Klangon di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
“Dalam tatanan normal baru (new normal) akibat Pandemi Covid-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com, Senin (14/12/2020).
Basuki menjelaskan, untuk infrastruktur pendukung KSPN Borobudur, Kementerian PUPR membangun empat gerbang sebagai penanda masuk melalui empat koridor utama ke arah Candi Borobudur.
Baca juga: Bedah Rumah di KSPN Borobudur, Pemerintah Kucurkan Rp 55,6 Miliar
Keempat gerbang tersebut adalah Gerbang Klangon dari arah Kulon Progo, Gerbang Blondo sebagai pintu masuk dari arah Semarang, Gerbang Palbapang dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembanglimus dari arah Purworejo.
"Untuk Gerbang Klangon yang terletak di Jalan Nanggulan Mendut, Karang Reso, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo saat ini progresnya sudah 100 persen," jelasnya.
Penataan yang dilakukan meliputi pembangunan pusat informasi wisata dan sculpture Klangon, pusat kuliner, kios oleh-oleh, mushola, deck view point, area parkir, Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST), dan toilet.
Selain itu juga dilakukan penataan pedestrian atau trotoar, drainase, street furniture, dan lansekap di jalur eksisting serta dibangun relief dari batu sebagai ikon Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa.
Samudraraksa merupakan salah satu kapal kayu bercadik khas Nusantara dengan mempresentasikan kebudayaan bahari purbakala.
Gerbang Klangon ini menjadi titik peristirahatan wisatawan yang memulai perjalanan dari Bandara Yogyakarta International Airport menuju Candi Borobudur, dengan anggaran sebesar Rp 23,1 miliar pada Tahun 2020.
Baca juga: Presiden Canangkan Revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang
"Di sini ada juga spot tempat foto-foto yang akan bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Menoreh dan sebagainya," ujar Basuki.
Sementara itu, untuk revitalisasi kawasan SRG yakni perbaikan rumah gadang yang merupakan Kawasan Cagar Budaya rumah adat khas Minang.
Penataan kawasan pusaka SRG intinya adalah pemugaran rumah gadang dengan melibatkan tukang-tukang tuo yang memiliki keahlian dalam membangun serta membuat ornamen bangunan, seperti ukir-ukiran.
Menurutnya keahlian ini perlu terus dipelihara, sehingga kegiatan pemugaran ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi masyarakat setempat dalam memelihara tradisi dan keahlian yang unik ini.
Dari total rencana 33 Rumah Gadang yang akan dipugar, sejak 2019 hingga saat ini, 28 Rumah Gadang telah dikerjakan dengan progres 80 persen.
"Pekerjaan revitalisasi ini ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020 dengan anggaran APBN TA 2019-2020 sebesar Rp 69,7 miliar," tutur Basuki.
Revitalisasi Kawasan SRG ini meliputi pemugaran rumah gadang, pembangunan menara songket, bangunan pusat informasi dan kios souvenir, panggung dan ruang terbuka hijau serta pekerjaan mechanical, electrical, and plumbing (MEP) kawasan.
Kawasan SRG dengan luas 26,3 hektar memiliki aset budaya luar biasa, terdiri dari ratusan benda cagar budaya yakni Rumah Gadang, Masjid, Surau dan Makam posisinya berkelompok dimana sebagian diantaranya sudah berumur ratusan tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.