JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga perumahan Citra Raya Tangerang mengeluhkan sulitnya air bersih dan lokasi perumahan yang bersebelahan dengan peternakan ayam.
Mereka merasa ditipu dan dirugikan oleh pihak pengelola perumahan Citra Raya Cikupa Kabupaten Tangerang, PT Ciputra Residence.
Salah seorang warga kawasan Villagio perumahan Citra Raya Larry Siahaan mengatakan hunian yang ditempatinya itu sama sekali berbeda jauh dengan yang dijanjikan oleh pengembang.
Awalnya pengembang menjamin akan menyediakan air bersih, namun faktanya kualitas air di perumahan tersebut sangat kotor dan tidak layak pakai. Hal ini dialami juga oleh ratusan warga yang ada di perumahan tersebut.
"Jadi berbeda banget dengan yang dijanjikan. Apalagi jelas sekali waktu itu tertera di brosur terkait kelengkapan dan fasilitas, jadi saya dan banyak warga lain merasa ditipu," ungkap Larry saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (02/12/2020).
Baca juga: Bangun Green Building, Ciputra Residence Hemat Rp 252 Juta Setahun
Menurut Larry, dua masalah ini dialami warga di kluster West Portofino sekitar 100 rumah, East Portofino sekitar 75 rumah, Beneventor sekitar 100 rumah, Vernazza 133 rumah, Bolzano sekitar 200 rumah, dan Ruko Villaggio sekitar 20 ruko.
Larry menceritakan kronologi pembelian unit rumah Klaster Bolzano di Citra Raya tersebut. Pembelian dilakukan pada Oktober 2016 lalu tanpa melihat lokasi unit rumah.
Dia mengaku hanya ditunjukkan rumah contoh. Selang dua tahun, tepatnya pada 2018, Larry menerima unit rumah.
Namun, dia merasa dirugikan karena letak rumahnya bersebelahan dengan peternakan ayam.
"Setelah serah terima unit pada 2018 itu saya baru tahu kalau rumah yang saya beli ini hanya berjarak 50 meter dari peternakan ayam. Keluhan lalat dan bau menjadi keseharian penghuni," ujarnya.
"Kami khawatir keluarga terjangkit penyakit dan virus. Tak hanya itu, banyak juga serangga, laba-laba, kaki seribu, lintah dan ular yang ditemukan disekitar Bolzano Hal ini erat kaitannya dengan keberadaan peternakan ayam di belakang Bolzano," ujar dia.
Selanjutnya, pada 26 Oktober 2019 warga kembali melayangkan surat keluhan. Kali ini keluhan soal minimnya ketersediaan air bersih.
Pengelola Citra Raya hanya menyediakan air bersih melalui truk tanki dua kali dalam satu hari yang menurut Larry bukan solusi.
Baca juga: CitraRaya, Kota Modern Terpadu di Barat Jakarta
Kata Larry, kedua permasalahan tersebut hingga kini masih belum selesai. Dia menganggap, pengelola tidak memiliki iktikad baik untuk menyelesaikan masalah.
Padahal, Larry bersama warga lainnya telah mengirim surat ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kesehatan Kabupaten Tangerang, serta Kementerian PUPR.
Karena itu, dia menuntut pengelola Citra Raya memenuhi dua hal yakni suplai kebutuhan air bersih dan memindahkan lokasi peternakan ayam.
Menanggapi keluhan dan tuntutan warga, Direktur PT Ciputra Residence Agussurja Widjaya akan mengeceknya terlebih dahulu.
"Saya cek dulu ya," kata Agus singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.