Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, Konsumsi Barang Elektronik Meroket

Kompas.com - 18/11/2020, 18:50 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengubah pola kehidupan masyarakat di dunia. Karena pandemi, banyak orang memilih untuk beraktivitas di dalam rumah.

Perubahan tersebut ternyata berdampak juga terhadap konsumsi dan alokasi belanja masyarakat.

The Economist Intelligence Unit (EIU) melakukan survei membandingkan sejumlah harga barang-barang konsumsi yang dibeli masyarakat di 130 kota di seluruh dunia.

Hasilnya, EIU menemukan bahwa konsumsi elektronik ternyata meningkat tajam pada masa pandemi Covid-19, mengalahkan konsumsi pakaian.

"Dalam hal barang-barang konsumsi, telah terjadi kenaikan harga komputer yang tajam, sementara harga pakaian mengalami penurunan," kata Kepala Riset Biaya Hidup Sedunia The Economist Intelligence Unit, Upasana Dutt dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Selasa (18/11/2020).

Upasana bahkan memperkirakan tren tingginya konsumsi elektronik ini akan terus berlanjut hingga tahun mendatang.

Baca juga: Zurich, Paris, dan Hong Kong Kota Termahal Sedunia 2020

Bukan tanpa alasan, di tengah pandemi Covid-19 banyak orang yang sadar untuk membatasi pengeluarannya.

Kata dia, pengeluaran hanya dilakukan untuk hal-hal yang sifatnya prioritas termasuk barang-barang yang berfungsi untuk mendukung kerja dan aktivitas di dalam rumah atau Work From Home (WFH).

"Jadi banyak konsumen sudah sadar harga dan akan memprioritaskan pengeluarannya seperti untuk kebutuhan pokok, hiburan di rumah dan akses internet yang lebih cepat," kata Upasana.

Sementara barang-barang mahal seperti pakaian dan rekreasi di luar rumah, akan sepi penimat dan akan terus bermasalah.

Upasana menuturkan penurunan tingkat konsumsi pakaian, karena banyak orang yang memilih untuk menggunakan pakaian yang telah dimilikinya.

Sehingga, belanja dapat dialokasikan untuk membeli barang-barang elektronik sebagai barang rekreasi di dalam rumah.

Sebelumnya, EIU juga merilis sejumlah kota-kota termahal di dunia sepanjang tahun 2020.

Kota Zurich (Switzerland), Paris (Perancis) dan Hong Kong (China) dinobatkan sebagai kota termahal teratas di dunia sepanjang tahun 2020.

Ditetapkannya Zurich dan Paris sebagai kota termahal menggeser kota termahal sebelumnya yaitu Singapura dan Osaka.

Berikut daftar kota termahal di dunia 2020:

  • Zurich (Swiss) Paris (Perancis)
  • Hong Kong (China)
  • Singapura (Singapura)
  • Osaka (Jepang)
  • Tel Aviv (Israel)

Tak hanya kota termahal, EIU juga merilis sejumlah kota termurah dunia, di antaranya:

  • Damaskus (Suriah)
  • Tashkent (Uzbekistan)
  • Lusaka (Zambia)
  • Caracas (Venezuela)
  • Almaty (Kazakhstan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau