JAKARTA, KOMPAS.com - PT ACE Property Development menawarkan solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan rumah bersubsidi layak huni dan terjangkau.
Cukup dengan melampirkan KTP, masyarakat dapat langsung mengajukan KPR dengan proses ringkas dan mudah tanpa dipungut biaya apa pun.
CEO ACE Property Development Finddy Wong menuturkan, program khusus ini ditujukan untuk mengakomdoasi kebutuhan masyarakat Indonesia yang belum memiliki hunian.
Finddy menghitung, terdapat lebih dari 40 persen masyarakat, khususnya di provinsi DKI Jakarta dan Banten, yang tidak memiliki akses terhadap rumah murah.
Di sisi lain, kenaikan gaji yang tidak sebanding dengan lonjakan harga rumah, membuat masyarakat semakin pesimistis untuk memiliki hunian.
Baca juga: UU Cipta Kerja Memungkinkan Negara Menyediakan Rumah Rakyat Gratis
Menurut dia, kendala klasik yang dihadapi masyarakat hingga saat ini adalah uang muka atau down payment (DP) dan biaya-biaya proses untuk melakukan pembelian rumah dan KPR bank.
Melihat hal ini, PT ACE Property Development menawarkan akses universal hunian murah, layak, dan mudah.
Selain tanpa DP, konsumen hanya perlu membayar angsuran berkisar Rp 900.000 hingga Rp 1,2 juta per bulan. Jumlah ini sangat kompetitif apabila dibandingkan biaya sewa atau kontrak.
Dalam merealisasikan program ini, PT ACE Property Development menggandeng PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Bank BJB, dan Bank BNI.
Konsumen dapat memilih rumah di empat proyek yang dikembangkan PT ACE Property Development yakni Pesona Sepang, Pondok Angsana Indah, Pondok Gelam Indah dan Pondok Walantaka Indah dengan harga per unit sekitar Rp 150 juta.
"Dari program ini, kami menargetkan penjualan sekitar Rp 30 miliar," ungkap Finddy menajwab Kompas.com, Kamis (8/10/2020).
Ke depan, perusahaan juga akan terus memegang komitmen membangun hunian terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Saat ini, PT ACE Property development memiliki dan menguasai cadangan lahan seluas 7,8 hektar yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan properti murah.
Bahkan, pada tahun 2021, mereka berencana mengembangkan tiga proyek sekaligus. Dua di antaranya di Kota Serang, dan satu di Kabupaten Tangerang.
Perkiraan investasi untuk mengembangkan ketiga proyek tersebut sekitar Rp 20 miliar dengan harga patokan per unit serentang Rp 158 juta-Rp 178 juta.
"Patokan harga ini mengikuti ketetapan Pemerintah Pusat," tuntas Finddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.