JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan infrastruktur konektivitas jalan demi mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus dilakukan secara simultan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga mengalokasikan anggaran senilai Rp 250 miliar.
Dana sebesar itu digunakan untuk membiayai pekerjaan rekonstruksi jalan, pelebaran, penataan trotoar, pemeliharaan rutin, dan pembangunan drainase.
Baca juga: Jokowi Sebut Investor Uni Arab Emirat Bakal Tanam Modal di Labuan Bajo
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan infrastruktur jalan dengan kondisi mantap dan mulus akan mengakselerasi pengembangan destinasi wisata setempat dan memudahkan wisatawan mencapai lokasi wisata.
"Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat dikawasan wisata,” kata Basuki, Minggu (19/1/2020).
Program penanganan jalan di KSPN Labuan Bajo tahun 2020 meliputi 9 paket yang terdiri atas 5 paket pekerjaan penanganan ruas dalam kota sepanjang 16,8 kilometer.
Baca juga: Labuan Bajo, Waterfront City Kelas Dunia Pertama di Indonesia
Rinciannya peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas (2,19 kilometer), Jalan Soekarno Bawah (2,01 kilometer), Jalan Simpang Pede (4,51 kilometer), Jalan Yohannes Sahadun (4,05 kilometer), dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu (4 kilometer).
Basuki menambahkan Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan program peningkatan jalan dari Simpang Manjerite hingga dalam Kota Labuan Bajo sepanjang 9 kilometer.
Ketersediaan infrastruktur jalan tersebut sangat krusial untuk menunjang kegiatan distribusi logistik dari Pelabuhan Wae Klambu menuju pusat kota Labuan Bajo atau sebaliknya.
"Nanti kontainer dibongkar di Pelabuhan. Logistik didistribusikan dengan truk ukuran sedang hingga kecil. Meskipun truk biasa tapi masih banyak tanjakan dan kelokan. Jadi itu yang akan kita perbaiki, untuk tikungan kita jadikan sodetan dan untuk yang tanjakan akan dipotong. Kemudian setelah padat akan di lebarkan dari 6 meter menuju standar 7 meter," tutur Basuki.
Baca juga: Menteri Basuki Pastikan KSPN Super Prioritas Labuan Bajo Tuntas 2020
Pelabuhan khusus logistik Wae Klambu dibangun untuk menggantikan pelabuhan lama yang berada di tengah Kota Labuhan Bajo.
Lokasi Pelabuhan Logistik yang akan dibangun hanya 19 menit waktu tempuh dari Bandara Komodo dan dari pusat kota Labuan Bajo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.