Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel hingga Toko, Beragam Ide Manfaatkan Bus Transjakarta yang Terbengkalai

Kompas.com - 29/07/2019, 21:03 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan bus berlabel Transjakarta terbengkalai di sebuag lahan kosong di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Pemberitaan Kompas.com, Senin (29/7/2019) menyebutkan, sebanyak 300 bus tersebut tampak usang dan teringgok dimakan cuaca.

Camat Dramaga Adi Hendriyana mengatakan, ratusan bus tersebut ternyata merupakan aset perusahaan bernama PT Adi Teknik Ecopindo yang dinyatakan pailit.

Kini, ratusan bus tersebut teronggok, rusak, dan berkarat. Ketimbang terbuang percuma, lebih baik bus-bus tersebut dikonversi.

Di berbagai belahan dunia, banyak inspirasi yang bisa dipetik dari pemanfaatan bus bekas, berikut contohnya:

Menjadi rumah

Sayangnya, rumah bus ini tidak bisa dijalankan laiknya karavan.Oddyt Central Sayangnya, rumah bus ini tidak bisa dijalankan laiknya karavan.
Bangkai bus bisa disulap menjadi rumah tinggal yang nyaman. Sebuah bangkai bus tua di Israel disulap menjadi rumah dengan interior mewah.

Artikel Kompas.com yang tayang 10 Februari 2014 menyatakan, orang di balik ide itu adalah ahli psikoterapi, Tali Shaul dan spesialis penanganan air kolam ekologi, Hagit Morevski.

Kedua perempuan ini memutuskan membeli sebuah bus tua dari pembuangan dan melakukan transformasi besar-besaran atas bus tersebut.

Untuk merestorasi badan bus, mereka meminta bantuan desainer Vared Sofer Drori merancang interiornya.

Bus tersebut hanya berukuran 2 meter x 12 meter, namun dapat digunakan sebagai hunian yang lengkap.

Pada saat yang sama, mereka berdua bisa mempertahankan tampilan bus sama seperti aslinya, termasuk jendela dan kemudi.

Di dalamnya terdapat ruang duduk, dapur, kamar mandi, ruang makan, dan kamar tidur.

Tak hanya itu, ide untuk mengubah bus bekas juga dilakukan oleh pasangan suami-istri asal Amerika Serikat, When Meag dan Ben Priorier.

-Meag Poirier -
Artikel Kompas.com, 28 Oktober 2018 menyebutkan, pasangan ini membeli sebuah bus bekas tahanan dan merenovasi interiornya.

Bagian dalam bus awalnya mirip dengan bus pada umumnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau