KOMPAS.com - Museum kini tak lagi membosankan. Terlebih bila dilihat dari desainnya. Beberapa dirancang dengan langgam kontemporer, modern, dan tentu saja begitu atraktif.
Bahkan dengan rancangan yang menarik, museum kini bukan hanya tempat memamerkan karya seni dan barang arkeologis.
Namun juga sebagai tengara dan monumen kebanggaan suatu wilayah, seperti museum di bawah ini:
Museum ini didesain oleh arsitek pemenang Penghargaan Pritzker, Jean Nouvel yang juga berada di balik keindahan Louvre Abu Dhabi.
Rancangan kompleks seluas 5,3 hektar ini terdiri dari serangkaian cakram yang saling terkait berbagai dimensi dan ukuran.
Dalam setiap ruang kosong antar cakram tersebut terdapat fasad kaca yang memberikan akses cahaya matahari ke dalam ruangan.
Di dalam museum juga terdapat istana putra pendiri Qatar modern, Syekh Abdullah bin Jassim Al Thani.
Museum yang dibuka pada 30 Agustus 2018 ini merupakan tempat bagi karya seni kontemporer.
Desain ruangan museum berbentuk layaknya labirin, tanpa satu pun pilar yang berada di bawah tanah.
Mengutip Dezeen, letak museum sendiri ada di Lasipatsi Square di Kota Helsinki. Dari atas permukaan tanah, pengunjung akan menemukan lima kubah yang merupakan atap museum.
Bangunan seluas 2.183 meter persegi ini dirancang oleh firma arsitektur asal Helsinki, JKMM. Pembangunannya menghabiskan dana sebesar 57 juta dollar AS.
Pada bagian atap tampak beberapa jendela seperti pipa yang memungkinkan pengunjung dari luar untuk mengintip ke dalam ruang pameran.
Museum ini dirancang oleh Herzog & de Meuron menjadi salah satu museum budaya visual terbesar di dunia, dan diklaim sebagai bangunan unik yang menempatkan Asia sebagai fokus desain.
Melansir Designboom, bangunan ini berada di tepi taman reklamasi seluas 14 hektar di Victoria Harbour Hong Kong.
Herzog & de Meuron merancang museum yang terhubung langsung ke Airport Express melalui terowongan bawah tanah.