KOMPAS.com - Ada berbagai cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keseimbangan alam. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kembali bahan-bahan bekas, seperti yang dilakukan di Vietnam.
Bangunan berjuluk S Space ini terbuat dari material bekas. Para arsitek menggunakan bahan-bahan seperti pipa baja, perancah, puing, dan batu yang dibuang dari desa di sekitarnya.
Penggunaan material bekas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak dari eksploitasi sumber daya alam yang tidak direncanakan.
Eksploitasi tersebut mengakibatkan ketidakseimbangan antara ekosistem alam dan manusia.
Aktivitas penambangan ini secara bertahap telah merusaka ekosistem di sekitarnya. Untuk itu, pihak H&P Architects memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di area tersebut.
Bangunan ini menawarkan ruang terbuka untuk komunitas setempat, yang berfokus pada kegiatan seni dan budaya.
Dinding-dinding batu tersebut kemudian disusun dengan pola zigzag yang menghasilkan beberapa celah. Celah-celah inilah yang digunakan sebagai ruangan dengan fungsi yang berbeda.
Selain itu, pada interiornya, sejumlah tanaman hijau juga digantungkan dari atap.
S Space terdiri dari dua lantaI. Lantai pertama merupakan ruang luas yang disekat dengan dinding batu. Sedangkan lantai kedua merupakan mezanine yang terbuat dari bambu dan rangka baja ringan.
Selain itu, untuk menjaga ruangan di dalam bangunan tetap sejuk saat cuaca panas, para arsitek menempatkan lapisan polikarbonat pada bagian atap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.