Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arsitek Vietnam Gunakan Material Bekas sebagai Bahan Bangunan

Bangunan berjuluk S Space ini terbuat dari material bekas. Para arsitek menggunakan bahan-bahan seperti pipa baja, perancah, puing, dan batu yang dibuang dari desa di sekitarnya.

Penggunaan material bekas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak dari eksploitasi sumber daya alam yang tidak direncanakan.

Eksploitasi tersebut mengakibatkan ketidakseimbangan antara ekosistem alam dan manusia.

Aktivitas penambangan ini secara bertahap telah merusaka ekosistem di sekitarnya. Untuk itu, pihak H&P Architects memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di area tersebut.

Bangunan ini menawarkan ruang terbuka untuk komunitas setempat, yang berfokus pada kegiatan seni dan budaya.

Dinding-dinding batu tersebut kemudian disusun dengan pola zigzag yang menghasilkan beberapa celah. Celah-celah inilah yang digunakan sebagai ruangan dengan fungsi yang berbeda.

Selain itu, pada interiornya, sejumlah tanaman hijau juga digantungkan dari atap.

S Space terdiri dari dua lantaI. Lantai pertama merupakan ruang luas yang disekat dengan dinding batu. Sedangkan lantai kedua merupakan mezanine yang terbuat dari bambu dan rangka baja ringan.

Selain itu, untuk menjaga ruangan di dalam bangunan tetap sejuk saat cuaca panas, para arsitek menempatkan lapisan polikarbonat pada bagian atap.

https://properti.kompas.com/read/2018/12/09/123136921/arsitek-vietnam-gunakan-material-bekas-sebagai-bahan-bangunan

Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke