Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Tenaga Konstruksi Indonesia Lulusan SD-SMA

Kompas.com - 25/10/2018, 11:46 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur, jumlah tenaga kerja konstruksi yang memiliki latar belakang keahlian dan pendidikan cukup masih sangat terbatas.

Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), jumlah tenaga kerja konstruksi pada 2017 mencapai 8.136.636 orang.

Dari jumlah tersebut, 5,98 juta orang di antaranya merupakan lulusan SD sampai SMA. Sementara, hanya 2,15 juta orang yang merupakan lulusan SMA ke atas.

Adapun jumlah tenaga kerja bersertifikat hanya 5,9 persen atau sekitar 485.000 orang. Klasifikasinya, 68,7 persen atau sekitar 333.000 merupakan tenaga kerja terampil, dan 31,3 persen atau 151 ribu merupakan tenaga kerja ahli.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarief Burhanuddin mengatakan, tak haya pembangunan infrastukru, mulai tahun depan pemerintah akan fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM) di sektor ini.

"Kita sadar bahwa infrastruktur tidak bisa berjalan tanpa dukungan SDM," kata Syarief di kantornya, Kamis (25/10/2018).

Baca juga: Indonesia Kuasai 60 Persen Pasar Konstruksi ASEAN

Di dalam usulan pagu indikatif yang diajukan pemerintah, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi akan mendapatkan anggaran sekitar Rp 558 miliar.

Anggaran tersebut, nantinya akan digunakan sebagian besar untuk membiayai sertifikasi SDM infrastruktur untuk sekitar 200 ribu orang.

"Saat ini kami coba dominasi dengan SDM," kata dia.

Berbagai upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi seperti menggunakan metode latih sendir.

Metode ini dilakukan dengan memaksimalkan kinerja Balai Jasa Konstruksi Wilayah, Balai Material Peralatan Konstruksi, dan Balai Penerapan Teknologi Konstruksi.

Kemudian, menggunakan metode latih melalui kerja sama stakeholder konstruksi. Hingga kini telah dilakukan 60 kerja sama antara lain dengan lima kementerian/lembaga, 39 perguruan tinggi/politeknik, asosiasi badan usaha, empat asosiasi profesi dan 12 badan usaha.

Selanjutnya, menggunakan metode latih kerja sama dengan pemda, latih mandiri swasta, serta latih oleh Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

Berita
Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com