KOMPAS.com - Konstruksi restoran bawah laut pertama di dataran Eropa dalam waktu dekat segera rampung.
Berada lima meter di bawah permukaan Laut Utara, dekat dengan kawasan paling ujung selatan Norwegia, restoran yang memiliki struktur sepanjang 33,5 meter itu dirancang tim arsitek kawakan negera tersebut, Snøhetta.
Lempengan beton berbentuk miring layaknya periskop cekung, mulai direndam pada Juli 2018.
Saat ini para pekerja sedang menyelesaikan bagian interior, untuk mengantisipasi pembukaan yang ditargetkan pada musim semi 2019.
Restoran bernama Under tersebut ditargetkan dapat menampung 100 tamu dengan total luas area internal sekitar 500 meter persegi, yang diatur dalam tiga tingkat.
Restoran ini menawarkan pemandangan bawah laut yang unik dari lingkungan laut yang ada sekitarnya melalui panorama kaca sepanjang 11 meter.
Dibangun sejak enam bulan lalu, konstruksi pertama digarap di atas sebuah kapal tongkang yang berjarak sekitar 600 meter dari pantai.
Untuk menenggelamkan struktur, dibutuhkan sekitar 18 penahan berisi air yang dipasang pada salah satu bagian.
"Itu adalah operasi yang rumit. Karena izin untuk bertemu dengan baut hanya dua inci," kata arsitek senior Snøhetta, Rune Grasdal.
Lebih dari separuh bagian bangunan terendam. Untuk mengakses ke dalam, para tamu akan diberikan jalan akses berupa pintu kaca yang menjembatani celah antara pantai dan pintu masuk.
Adapun struktur di bagian bawah terbuat dari beton bertulang guna menahan kerasnya permukaan garis pantai Norwegia.
"Masalah pertama adalah tekanan air, karena kami berada lima meter di bawah permukaan. Tetapi tantangan terbesar adalah gelombang," ungkap Grasdal.
"Angin dan gelombang sangat ekstrim di sini. Untuk menahan semua kekuatan ini, bangunan sedikit melengkung. Jadi itu bisa lebih baik untuk gelombang, dan itu tebal. Sekitar setengah meter untuk beton dan 30 sentimeter untuk jendela akrilik," tutur dia.
Keputusan untuk menempatkan restoran pada kawasan yang telah hancur oleh beberapa hal, memang disengaja.
"Ketika klien mendatangani kami, mereka sudah membuat beberapa sketsa di tempat lain yang dekat dengan sekarang. Namun kami meyakinkan mereka untuk membangun beberapa ratus meter, dimana laut sebenarnya lebih kasar," kata Grasdal.