JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi tentang pengkajian perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke daerah lain mewarnai berita populer di kanal Properti Kompas.com sepanjang Sabtu (22/9/2018).
Selain itu, kabar mengenai rencana Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) untuk membantu pendanaan sejumlah proyek infrastruktur di Jawa Barat juga banyak menarik perhatian pembaca.
Berikut ini daftar berita populer selengkapnya:
1. Kriteria calon ibu kota baru
Proses pengkajian pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke daerah lain masih terus dilakukan.
Beberapa waktu lalu, sempat mengerucut tiga daerah yang menjadi opsi lokasi pemindahan. Ketiga daerah tersebut yakni Palangkaraya di Kalimantan Tengah, Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan, serta Penajam dan daerah sekitarnya di Kalimantan Timur.
Menurut Direktur Penataan Kawasan Kementerian ATR/BPN Agus Sutanto, salah satu kriteria utama bagi daerah yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru yakni bukan kawasan perkotaan.
"Pasti harus daerah yang kosong," kata Agus di kantornya, Jumat (21/9/2018).
Berita selengkapnya: Calon Ibu Kota Baru Harus Daerah Kosong
2. ADB siap bantu Jabar karena konsep yang mengesankan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) Indonesia Winfried Wicklein di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jumat (21/9/2018).
Dalam pertemuan itu, ADB tertarik membantu pendanaan sejumlah proyek strategis di Jawa Barat (Jabar), khususnya bidang infrastruktur.
"ADB sangat bersemangat datang kepala perwakilan indonesianya. Rencananya spesial akan mengundang seluruh direktur sedunianya ke Jabar tanggal 17-18 Oktober 2018. Kedatangannya ingin mendengarkan kebutuhan infrastruktur yang akan kami kerjakan selama lima tahun," tutur Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Berita selengkapnya: Terkesan dengan Konsep Ridwan Kamil, ADB Siap Bantu Jabar
3. Profil pemuda jadi miliarder properti dalam 4 tahun