KOMPAS.com - Ketersediaan lahan terbuka hijau di kota-kota besar, merupakan salah satu permasalahan yang kini menjadi prioritas. Lahan terbuka ini mampu menyediakan udara bersih bagi penduduk.
Berbagai cara pun dilakukan pemerintah dan komunitas agar warga mendapatkan pasokan udara bersih di kota.
Untuk menjawab permasalahan ini, Mexico City memiliki cara unik dalam mengatasi keterbatasan lahan dan polusi di perkotaan. Ibu kota Meksiko ini menghiasi pilar beton di dalam kota dengan berbagai tanaman.
Proyek yang dinamai Via Verde Project ini, diinisiasi oleh arsitek Fernando Ortiz Monasterio dan aktor Luis Gerardo Mendez untuk mengurangi polusi udara kota dengan cara yang berbeda.
Proyek yang digagas pada tahun 2016 ini memanfaatkan pilar beton di sepanjang jalan layang kota ini sebagai vertical garden atau kebun vertikal.
"Nantinya, kami (masyarakat Mexico City), akan memperoleh lahan hijau seluas lebih dari 60 ribu meter persegi," ungkap Monasterio.
Lahan terbuka ini mampu menyerap karbondioksida dan memproduksi oksigen di sepanjang jalan raya kota. Hasilnya, kebun vertikal ini mampu meningkakan kualitas udara bagi masyarakat Mexico City.
Lebih lanjut, Monasterio mengatakan, World Health Organization (WHO) sendiri merekomendasikan keberadaan lahan hijau sebanyak 9 meter persegi per penduduk.
Namun kenyataannya, Mexico City sendiri hanya memiliki kurang dari 4 meter persegi lahan hijau per jumlah penduduk.
"Jumlah (lahan hijau) tidak sampai setengahnya. Jadi kami mengubah setiap jembatan, pilar, dan dinding menjadi lahan terbuka hijau," ujar Monasterio.
Tanaman yang digunakan tidak membutuhkan tanah untuk tumbuh, sebaliknya proyek ini menggunakan menggunakan plastik daur ulang sebagai tempat meletakkan media tanam.
Spesies tanaman yang dipilih merupakan tumbuhan yang berfungsi menyaring udara dan tahan di segala cuaca. Selain itu, tanaman-tanaman tersebut juga sedikit membutuhkan air.
Kebun-kebun ini dimonitor dan diberi penyemprot air secara otomatis untuk menjaga tanaman tetap mendapatkan nutrisi.