Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patut Dicontoh, Cara Mexico City Mengurangi Polusi

Kompas.com - 27/08/2018, 12:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketersediaan lahan terbuka hijau di kota-kota besar, merupakan salah satu permasalahan yang kini menjadi prioritas. Lahan terbuka ini mampu menyediakan udara bersih bagi penduduk.

Berbagai cara pun dilakukan pemerintah dan komunitas agar warga mendapatkan pasokan udara bersih di kota.

Untuk menjawab permasalahan ini, Mexico City memiliki cara unik dalam mengatasi keterbatasan lahan dan polusi di perkotaan. Ibu kota Meksiko ini menghiasi pilar beton di dalam kota dengan berbagai tanaman.

Proyek yang dinamai Via Verde Project ini, diinisiasi oleh arsitek Fernando Ortiz Monasterio dan aktor Luis Gerardo Mendez untuk mengurangi polusi udara kota dengan cara yang berbeda.

Proyek yang digagas pada tahun 2016 ini memanfaatkan pilar beton di sepanjang jalan layang kota ini sebagai vertical garden atau kebun vertikal.

Proyek ini memanfaatkan pilar beton di sepanjang jalan layang kota ini sebagai vertical garden viaverde.com.mx Proyek ini memanfaatkan pilar beton di sepanjang jalan layang kota ini sebagai vertical garden
Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada tahun 2017 lalu, arsitek Fernando Otiz Monasterio mengatakan proyek ini akan mengubah lebih dari seribu pilar beton di sepanjang jalan layang Mexico City.

"Nantinya, kami (masyarakat Mexico City), akan memperoleh lahan hijau seluas lebih dari 60 ribu meter persegi," ungkap Monasterio.

Lahan terbuka ini mampu menyerap karbondioksida dan memproduksi oksigen di sepanjang jalan raya kota. Hasilnya, kebun vertikal ini mampu meningkakan kualitas udara bagi masyarakat Mexico City.

Lebih lanjut, Monasterio mengatakan, World Health Organization (WHO) sendiri merekomendasikan keberadaan lahan hijau sebanyak 9 meter persegi per penduduk.

Namun kenyataannya, Mexico City sendiri hanya memiliki kurang dari 4 meter persegi lahan hijau per jumlah penduduk.

"Jumlah (lahan hijau) tidak sampai setengahnya. Jadi kami mengubah setiap jembatan, pilar, dan dinding menjadi lahan terbuka hijau," ujar Monasterio.

Pilar-pilar ini ditutupi dengan panel prefebrikasi. Pada lapisan selanjutnya, panel ini akan ditutupi dengan plastik isolasi serta media tanam hidroponik. viaverde.com.mx Pilar-pilar ini ditutupi dengan panel prefebrikasi. Pada lapisan selanjutnya, panel ini akan ditutupi dengan plastik isolasi serta media tanam hidroponik.
Pilar-pilar beton yang digunakan ditutupi dengan panel prefebrikasi. Pada lapisan selanjutnya, panel ini akan ditutupi dengan plastik isolasi serta media tanam hidroponik.

Tanaman yang digunakan tidak membutuhkan tanah untuk tumbuh, sebaliknya proyek ini menggunakan menggunakan plastik daur ulang sebagai tempat meletakkan media tanam.

Spesies tanaman yang dipilih merupakan tumbuhan yang berfungsi menyaring udara dan tahan di segala cuaca. Selain itu, tanaman-tanaman tersebut juga sedikit membutuhkan air.

Kebun-kebun ini dimonitor dan diberi penyemprot air secara otomatis untuk menjaga tanaman tetap mendapatkan nutrisi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau