KOMPAS.com - Empire State Building merupakan gedung pencakar langit yang menjadi salah satu tempat favorit turis saat berkunjung ke New York.
Tempat ini juga terkenal sebagai salah satu destinasi wisata karena adanya dek observasi, yang memungkinkan pengunjung melihat pemandangan kota berjuluk Big Apple ini dari ketinggian.
Gedung bergaya art deco ini dirancang oleh firma arsitek Shreve, Lamb, and Harmon pada tahun 1931, dan menjulang 381 meter.
Gedung ini baru saja memamerkan hasil renovasi lobinya yang akan menjadi akses masuk pengunjung menuju ke observatorium. Selain itu, pintu masuk pengunjung juga dipindah dari Fifth Avenue ke 34th Street.
Dengan berat 577 kilogram, struktur ini dilengkapi dengan 15 ribu lampu LED. Lampu ini mampu mengambarkan permainan cahaya dari dalam struktur.
Struktur ini juga memiliki 6.514 jendela, dan dibuat oleh Richar Tenguerian dalam waktu 105 hari.
"Kami telah membuat lebih dari sekadar pameran," ujar Michael Beneville dari Benville Studio, New York.
Beneville Studio merupakan salah satu firma desain yang tergabung dalam proyek ini. Beneville melanjutkan, karya ini melengkapi desain bangunan Empire State Building sendiri.
Selain peremajaan lobi, renovasi ini mencakup pengadaan loket elektronik dan mesin pemandu digital yang tersedia dalam bahasa Inggris, Perancis, Mandarin, Jerman, Italia, Spanyol, Portugis, Korea, dan Bahasa Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.