JAKARTA, KOMPAS.com - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong, Kalimantan Barat, menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Indonesia, terutama yang tinggal dekat dengan perbatasan Indonesia-Malaysia.
PLBN yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu tidak hanya sebagai penanda batas wilayah dengan negeri jiran, tetapi juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga di sekitarnya.
Ungkapan kebanggaan diutarakan oleh Widya (32), seorang dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Melawi, Kalimantan Barat.
Baca juga: Basuki: Malaysia Iri dengan PLBN Entikong
Wanita yang hadir pada upacara hari ulang tahun kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di PLBN Entikong ini mengatakan, kondisi PLBN Indonesia lebih baik daripada PLBN milik Malaysia.
Selain itu, pembangunan PLBN ini juga akses jalannya lebih bagus sehingga bisa memperlancar transportasi warga dari perbatasan untuk membawa hasil bumi.
“Kalau dari PLBN sendiri tentu saja semakin banyak orang yang masuk dari negara tetangga yang pasti berpengaruh pada kegiatan ekonomi," ucap Widya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/8/2018).
Dia berharap PLBN baru ini bisa mendatangkan lebih banyak aktivitas perekonomian sehingga pendapatannya sebagai tukang ojek pun semakin meningkat.
"Yang penting keamanan meningkat sehingga banyak orang Malaysia yang nyaman datang ke Entikong," demikian harapan Hermanto.
Baca juga: Pertama Kali, Upacara Kemerdekaan Dilaksanakan di Perbatasan Entikong
Komentar serupa juga diungkapkan oleh Reynaldi Pratama (21), petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan yang bertugas di PLBN Entikong.
Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah karena pembangunan PLBN itu bisa meningkatkan kenyamanannya dalam bekerja.
"Saya berharap dengan masifnya pembangunan infrastruktur di perbatasan dapat meningkatkan kunjungan warga Malaysia ke Entikong. Terlebih lagi, jika Entikong dikembangkan menjadi destinasi wisata baru untuk meningkatkan perekonomian," tutur Reynaldi.
Pembangunan infrastruktur di perbatasan
Kementerian PUPR tidak hanya membangun PLBN di wilayah Entikong, tetapi juga jalan paralel perbatasan, jalan menuju pos lintas batas, dan pengembangan infrastruktur permukiman, seperti jalan lingkungan, drainase, pengelolaan sampah, dan air minum.