JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta hingga kini masih menunggu hasil studi kelayakan atau feasibility study atas wacana perpanjangan trase MRT Fase 2 ke kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, beberapa waktu lalu memang sempat ada pembicaraan mengenai wacana perpanjangan trase tersebut dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
Namun, saat itu belum ada hasil studi kelayakan, sehingga wacana tersebut belum dapat diwujudkan.
Baca juga: MRT Jakarta Mulai Seleksi Ritel Area Komersial Stasiun
"Jadi mungkin itu dulu langkah pertama yang harus kami lakukan, bagaimana sih feasibility studies-nya kalau kami meneruskan koridor utara selatan ini sampai ke Ancol. Nanti setelah itu baru bisa bicara soal pembangunannya, pendanaannya, dan lain sebagainya," tutur Silvia di Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menambahkan, berdasarkan rencana induk perkeretaapian, sejauh ini baru ada dua trase MRT yang akan dibangun.
Pertama, trase selatan-utara (south-north) yang terbentang dari Lebak Bulus hingga Kampung Bandan. Serta trase timur-barat (east-west) dari Cikarang hingga Balaraja.
"Jadi sekarang yang kami minta untuk upaya pengembangan itu harus ada dari BPTJ harus ada itu rencana induk perekeretapian Jabodetabek yang mendukung," jelas William.
Untuk perpanjangan ke Ancol, ia menambahkan, beberapa waktu lalu sempat muncul dua ide yaitu perpanjangan ke arah barat atau ke arah Pelabuhan Sunda Kelapa.
Namun, william memastikan, bahwa pembahasan atas wacana perpanjangan ini belum final. Oleh karena itu, MRT Jakarta saat ini masih berpegangan pada rencana induk yang ada yaitu trase selatan-utara dari Lebak Bulus hingga Kampung Bandan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.