JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menegaskan, penataan area rumput yang menghalangi akses pengguna transportasi umum di Jalan Jenderal Sudirman, yang kini tengah viral bukan menjadi pekerjaan MRT.
Memang ada sebagian jalur pedestrian di sepanjang koridor itu yang menjadi bagian dari MRT. Akan tetapi untuk area rumput yang dimaksud, bukan menjadi ranah pekerjaannya.
"Terkait yang lagi viral, MRT Jakarta memang tidak punya kewenangan untuk menjawab itu. Karena itu kebetulan terbangun di segmen yang bukan porsi MRT Jakarta," kata William di kantornya, Kamis (26/7/2018).
Baca juga: Kemampuan Masyarakat Bayar Tarif MRT Rp 8.500 Per 10 Kilometer
Area yang menjadi tanggung jawab MRT hanya yang terdapat di sekitar stasiun utama, yaitu Stasiun Senayan (200 meter), Stasiun Istora (200 meter), Stasiun Bendungan Hilir (200 meter) Stasiun Setiabudi (200 meter), Stasiun Dukuh Atas (200 meter), dan Stasiun Bundaran HI (400 meter).
"Kami membagi soal segmen ini," kata dia.
William memastikan seluruh pekerjaan penataan jalur pedestrian yang menjadi bagian MRT akan selesai tepat waktu, yakni pada 31 Juli 2018.
Di samping soal penataan kembali jalan utama di koridor Sudirman-Thamrin yang sempat bergelombang akibat proyek MRT.
Kepastian itu diberikan agar pekerjaan proyek MRT tidak mengganggu jalannya Asian Games 2018 yang akan digelar pada 18 Agustus-2 September 2018.
"Pertama jalur lurus di bagian MRT diaspal kembali bagian kanan kirinya kemudian bagian jalan trotoar itu juga diselesaikan dengan baik," tuntas William.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.