Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncuran Kereta Cepat Hongkong Terkendala Atap Bocor

Kompas.com - 18/07/2018, 13:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang peluncuran perdananya pada September ini, proyek kereta cepat Hongkong mengalami sejumlah permasalahan. Salah satunya adalah adanya kebocoran pada atap stasiun kereta West Kowloon.

Menurut Adi Lau Tin-shing, direktur operasi MTR Corporation, kebocoran pada atap stasiun kereta kemungkinan belum bisa diperbaiki hingga tanggal pertama peluncuran.

“Selama masa uji coba, saya melihat adanya rembesan di sejumlah lokasi,” ujar Lau.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan sebelum kereta ini dioperasikan.

Rembesan yang ada akibat dari hujan lebat yang terjadi. Namun ia menjamin bahwa masalah ini tidak akan mengganggu jalannya operasi kereta.

Proyek besar ini dibangun di lahan seluas 400 ribu meter persegi. Lau menambahkan bahwa mega proyek ini memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga beberapa masalah minor seperti kebocoran atap tidak akan mengganggu jalannya pekerjaan.

Meski begitu, proyek kereta antar negara ini telah mengalami serangkaian gangguan sejak uji coba kemarin, termasuk gerbong yang tergelincir akibat dari rancangan jalur yang buruk, kebocoran sistem air bawah tanah yang menyebabkan gangguan pada sistem sinyal hingga kerusakan pada roda kereta.

Lau mengatakan bahwa kerusakan pada roda kereta sudah sudah diperbaiki dengan penggunaan pelumas, begitu pula dengan masalah teknis lainnya.

“Sejak Juli, operasi uji coba telah memasuki tahap pengujian yang lebih luas, yang mencakup semua fasilitas dan layanan kereta, serta 400 latihan lainnya,” ujarnya.

MTR Corporation juga mendapat kecaman akibat pekerjaan buruk di proyek kereta termahal itu.

Jalur kereta ini telah menjalani uji coba sejak 1 April lalu, termasuk pengujian gerbang keluar dan sistem ticketing. Nantinya jalur kereta cepat ini akan menghubungkan Guangzhou-Shenzhen-Hongkong.

Stasiun kereta West Kowloon dibangun dengan biaya konstruksi mencapai 9 miliar dollar Hongkong, dengan kerja sama antara Gammon Construction dan Leighton Contractors (Asia).

Stasiun ini akan menghubungkan Hongkong dengan China daratan melalui terowongan khusus.

Stasiun ini dibangun dengan gaya yang ikonik. Sebanyak 4.000 panel kaca menjadi bagian penting dari atap stasiun kereta, yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan langit Kowloon.

Sebanyak tujuh buah jembatan dan dua jalur pejalan kaki dibangun untuk menghubungkan staisiun ke sejumlah fasilitas umum.

Dengan fasilitasini, hanya butuh empat menit dari staiusn Austin atau 12 menit dari stasiun Kowloon untuk menuju ke stasun kereta West Kowloon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau