Sebagaimana dilansir Straits Times, Jumat (6/7/2018), sebuah pujasera (food court) bernama NTUC Foodfare di Kallang Wave Mall gulung tikar.
NTUC Foodfare menyusul sejumlah penyewa lainnya yang terlebih dahulu hengkang, misalnya Forever 21 dan toko elektronik Harvey Norman.
“Masa sewa di Kallang Wave Mall sudah berakhir. Kami memutuskan tidak memperpanjangnya karena pertimbangan bisnis,” ungkap NTUC Foodfare dalam pernyataan resminya.
Meski begitu, pihak NTUC Foodfare enggan mengelaborasi lebih lanjut aksi tutup pujasera tersebut.
Asal tahu saja, sejak 2016, satu demi satu gerai makanan di pujasera itu angkat kaki. Musababnya adalah lesunya jumlah pengunjung.
“Ketika ada pesta diskon di mal lain, antusiasmenya tinggi. Di sini, situasinya menyedihkan,” keluh wanita itu.
Terkait buramnya masa depan Kallang Wave Mall, General Manager SMRT Alpha Judy Wee mengatakan, manajemen mal telah berupaya sebaik mungkin menggairahkan bisnis.
“Kami tengah merevitalisasi mal ini dan menghadirkan sejumlah tenant baru. Tak lain, tujuannya menambah pengalaman belanja, makan, dan hiburan bagi para pengunjung,” ucap Judy.
Baca juga: Peritel Makanan Makin Agresif, Gilas Peran Department Store di Mal
Menurut pakar ritel dari Singapore Management University, Seshan Ramaswami, faktor lokasi bisa menjadi penyebab utama rontoknya bisnis suatu pusat belanja.
Karena itu, lanjut dia, menjadi krusial bagi pengelola pusat belanja untuk menghadirkan pengalaman seunik mungkin untuk menarik pengunjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.