Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta 2 Helikopter Disiapkan untuk Arus Mudik

Kompas.com - 05/06/2018, 07:49 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2017 lalu menyediakan tiga helikopter untuk mendukung kelancaran arus mudik.

Namun dengan situasi jalur fungsional yang sudah kian baik, helikopter dinilai tetap diperlukan untuk mendukung kelancaran pada arus mudik 2018 ini.

Gubernur Jawa Tengah non aktif Ganjar Pranowo mengatakan, tahun lalu ada 3 helikopter yang disiagakan di sekitar exit toll Grinsing. Namun untuk tahun ini, helikopter yang diminta hanya 2 unit.

“Tahun lalu 3 heli, tahun ini paling tidak 2 helikopter untuk memantau dari udara. Kalau itu berjalan akan sangat baik,” ujar Ganjar, kepada Kompascom, Senin (4/6/2018) malam.

Ganjar sendiri pada Senin (4/6/2018) kemarin meninjau langsung jalan tol Batang-Semarang. Di ruas tol sepanjang 75 KM itu, jalan tol fungsional itu telah disiapkan dengan baik.

“Tolnya bertambah panjang, persoalan macet kalau tahun lalu fungsional. Tapi 2/3 sudah mendekati siap, kalau dulu 1/4 sudah dapat dilalui, artinya jalan sudah lebih bagus,” ujarnya.

Di ruas tol itu, masalah yang berpotensi terjadi kepadatan hanya di sekitar jembatan Kalikuto, di Weleri Kabupaten Kendal. Di ruas itu nantinya akan ada petugas yang berjaga hingga akan memudahkan pengaturan lalu lintas.

Pria 49 tahun ini meyakini persoalan macet panjang tidak akan terjadi pada pelaksanaan arus mudik 2018 ini. Hal itu karena persiapan yang dilakukan sejak lama.

Persoalan kemacetan diprediksi hanya terjadi di jalur pantai utara Jawa, itupun karena adanya putar jalan (U-turn), pasar tumpah dan pom bensin.

“Saya sudah titip ke Plt Gubernur Jateng untuk koordinasikan dalam panitia mudik dan itu sesuai pengalaman tahun lalu yang disiapkan 1 tahun sebelumnya. Itu saya yakin baik,” tambahnya.

“Pengalaman tahun lalu, pusat kontrol di wisma perdamaian bisa dikontrol dan relatif bagus, tinggal di Jembatan Kalikuto. Itu keluar dan ada potensi macet, dan itu saja nanti dijaga, sama Kenteng nanti dikasih orang. Traffic managemen lebih baik,” tuntas dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com