JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali mengingatkan masyarakat menghindari penggunaan sepeda motor untuk mudik ke kampung halaman.
Sebaliknya, Menhub mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang diberikan pemerintah maupun instansi BUMN atau swasta.
"Ada kecenderungan pertumbuhan yang tinggi untuk mobil pribadi dan sepeda motor. Kita ingin dan rencanakan, suatu pertumbuhan yang tidak setinggi itu," kata Budi saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senin (4/6/2018).
Baca juga: Untuk Kelancaran Mudik, Tol Solo-Ngawi Difungsikan 24 Jam
Data Kemenhub menunjukkan, terjadi pertumbuhan 28,74 persen atas penggunaan kendaraan pribadi di jalan nasional, yaitu dari 2.481.334 unit pada 2016 menjad 3.194.548 unit pada 2017.
Sementara, jumlah pengguna sepeda motor meningkat hingga 33,53 persen, yaitu dari 4.786.775 unit pada 2016 menjadi 6.391.784 unit pada 2017.
Adapun penggunaan kendaraan pribadi di jalan tol tumbuh 2,95 persen, yaitu dari 4.134.463 unit menjadi 4.256.226 unit pada 2017.
"Sepeda motor masih digemari untuk mudik karena memiliki tingkat fleksibilitas mobilitas dan aksesibilitas yang mudah dan biaya relatif murah," kata Budi.
Menurut Budi, penggunaan sepeda motor saat mudik, rawan menyebabkan kasus kecelakaan kendaraan.
Meski pada tahun lalu, angka kecelakaan berhasil ditekan 30 persen, yakni dari 4.550 kasus menjadi 3.168 kasus, namun mayoritas kasus itu terjadi terhadap pemudik sepeda motor.
"70 persen kasus kecelakaan itu timbul akibat laka motor," kata dia.
Untuk pelaksanaan mudik gratis, Budi menambahkan, hingga kini Kemenhub masih membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan ini.
Tercatat, jumlah penumpang yang mengikuti kegiatan ini meningkat 67,68 persen dibandingkan tahun lalu, yakni dari 51.979 penumpang menjadi 87.250 penumpang.
Sementara, jumlah sepeda motor yang diangkut naik 106,01 persen, yakni dari 19.148 unit pada 2017 menjadi 39.446 unit pada tahun ini.
"Kami juga mengusulkan agar masyarakat menggunakan angkutan umum baik itu bus maupun kereta," kata dia.
Sekedar informasi, jumlah bus yang tersedia untuk musim mudik tahun ini sebanyak 49.613 unit. Adapun kapal roro 207 unit, kapal laut 1.293 unit, pesawat terbang 537 unit dan kereta api siap operasi 393 unit.
Jumlah penumpang yang bisa diangkut oleh seluruh moda transportasi itu mencapai 42,88 juta orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.