JAKARTA, KOMPAS.com – Keinginan pemudik untuk dapat melintasi terowongan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada musim mudik Lebaran tahun 2018 harus dipendam. Penyelesaian konstruksinya harus mundur dari target.
Awalnya, salah satu terowongan ini ditargetkan dapat selesai pada Juni mendatang, sehingga dapat dibuka saat mudik.
Baca juga : Terowongan Tol Cisumdawu Tak Dilengkapi Pintu Darurat
Namun, lantaran adanya sejumlah titik yang rawan longsor, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memutuskan untuk menangani persoalan tersebut lebih hati-hati.
“Belum bisa. Tadinya targetnya memang bisa dipakai, tapi di tengah itu ada sekitar 30 meter (panjangnya) ada formasi geologi, volcanic brexia namanya, itu lebih mudah runtuh,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek, Kamis (26/4/2018).
Terowongan Tol Cisumdawu berada di Seksi II yang menghubungkan Ranca Kalong-Sumedang. Ada dua terowongan kembar dengan panjang masing-masing 472 meter dengan diameter 14 meter.
Saat ini, pekerjaan terowongan untuk sisi kiri sudah mencapai 376 meter. Sementara, pekerjaan terowongan kanan sudah tembus hingga 280 meter.
Baca juga : 70 Pekerja China Garap Terowongan Tol Cisumdawu
Basuki menargetkan, pembangunan terowongan kiri dapat selesai pada Agustus 2018, sedangkan terowongan kanan pada Desember 2018.
Adapun anggaran pembangunan terowongan ini mencapai Rp 890 miliar. Anggaran tersebut didapat Pemerintah Indonesia dari pinjaman yang berasal dari Pemerintah China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.