JAKARTA, KOMPAS.com – Proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang kini tengah digarap pemerintah memiliki struktur terowongan kembar sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter. Terowongan tersebut berada di Desa Cilengser tepatnya di Seksi II Ranca Kalong-Sumedang.
Lantas, seperti apa progress pembangunan terowongan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 890 miliar tersebut?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pekerjaan terowongan masih terus dilaksanakan agar dapat selesai sesuai target yang ditentukan.
Untuk terowongan sisi kiri saat ini sudah tembus 376 meter, sedangkan sisi kanan sudah mencapai 280 meter.
“Mudah-mudahan Agustus (yang kiri) bisa tembus. (Yang kanan) mungkin akhir 2018 bisa tembus,” kata Basuki saat meninjau lokasi, Kamis (26/4/2018).
Basuki mengaku, ada tantangan yang dihadapi pekerja dalam menggarap terowongan ini. Salah satunya yakni adanya beberapa titik yang mudah longsor, sehingga perlu dilakukan penanganan lebih hati-hati.
“Itu ada di tengah panjangnya sekitar 30 meter,” imbuh dia.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari Viability Gap Fund (VGF) untuk meningkatkan kelayakan investasi tol tersebut.
Seksi I Cileunyi-Ranca Kalong sepanjang 11,45 kilometer ditargetkan rampung akhir 2019. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun ruas tersebut sebesar Rp 2,2 triliun.
Sementara itu, Seksi II Ranca Kalong-Sumedang sepanjang 17,05 kilometer juga ditargetkan pada saat yang sama. Anggaran pembangunan seksi ini mencapai Rp 3,5 triliun.
Adapun Seksi III-VI dikerjakan PT Citra Karya Jabar Tol. Rinciannya, Seksi III mulai dari Sumedang hingga Cimalakan (3,75 km), Seksi IV Cimalaka-Legok (8,2 km), Seksi V Legok-Ujung Jaya (16,42 km), dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan (4,23 km).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.