Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, China Kucurkan Dana Pinjaman untuk Tol Cisumdawu

Kompas.com - 24/11/2017, 12:13 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menandatangani kontrak jalan bebas hambatan atau Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi I Fase IIII senilai Rp 2,2 triliun.

Pendanaan Seksi I Fase III ini berasal dari pinjaman pemerintah China. Sementara pekerjaannya dilaksanakan joint operation antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan China Road and Bridge Corporation.

“Kami harapkan bahwa pekerjaan proyek ini bisa dilaksanakan dengan cepat, karena kita masih punya banyak pekerjaan untuk menyelesaikan proyek jalan tol lainnya,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Arie Moerwanto di kantornya, Jumat (24/11/2019).

Proyek Jalan Tol Cisumdawu dirancang sepanjang 61,6 kilometer dan terbagi dalam enam seksi. Seksi I dan II digarap oleh pemerintah guna menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi. 

Progres pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi II fase 2 udah terbangun 7 km dari total 17,05 km yg menghubungkan Rancakalong dengan Sumedang. Saat ini sudah masuk dalam tahap pembetonan. Foto diambil Kamis (17/3/2016).Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com Progres pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi II fase 2 udah terbangun 7 km dari total 17,05 km yg menghubungkan Rancakalong dengan Sumedang. Saat ini sudah masuk dalam tahap pembetonan. Foto diambil Kamis (17/3/2016).
“Kita tahu supaya layak secara finansial maka harus ada yang dibebaskan oleh pemerintah,” ujarnya.

Khusus untuk Seksi I Fase III yang pinjamannya ditandatangani hari ini, memiliki panjang 10,5 kilometer.

Pekerjaan yang masuk dalam pinjaman ini meliputi elevated road (konstruksi PCI Girder sepanjang 950 meter), dua buah jembatan (PCI Girder) dengan panjang bentang masing-masing 200 meter dan 160 meter, delapan buah overpass, sebuah underpass, pavement rigid dan flexible serta kantor dan fasilitas tol.

Saat ini progres pembebasan lahan telah 40 persen. Namun, karena ada hibah lahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebesar 20 persen, maka kerja sama pinjaman sudah dapat ditandatangani.

Progres pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi II fase 2 udah terbangun 7 km dari total 17,05 km yg menghubungkan Rancakalong dengan Sumedang. Saat ini sudah masuk dalam tahap pembetonan. Foto diambil Kamis (17/3/2016).Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com Progres pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi II fase 2 udah terbangun 7 km dari total 17,05 km yg menghubungkan Rancakalong dengan Sumedang. Saat ini sudah masuk dalam tahap pembetonan. Foto diambil Kamis (17/3/2016).
“Kami harapkan awal tahun depan konstruksi sudah bisa dimulai,” kata Arie.

Sementara itu, pekerjaan Seksi III hingga VI akan digarap oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT Citra Karya Jabar Tol. Panjang masing-masing seksi yaitu Seksi III (3,75 kilometer), Seksi IV (8,2 kilometer), Seksi V (16,42 kilometer) dan Seksi VI (4,23 kilometer).

Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah menandatangani pinjaman dana untuk membiayai pekerjaan Seksi II Fase I dan II dengan pemerintah China.

Untuk Fase I pinjaman yang ditandatangani sebesar Rp 1,1 triliun. Proyek sepanjang 6,35 kilometer itu digarap oleh SCG JO Wika-Waskita.

Sementara Fase II sepanjang 10,7 kilometer digarap MCC JO Wika-Nindya-Waskita dengan pinjaman sebesar Rp 3,4 triliun. Total pinjaman pemerintah untuk ketiga fase ini sebesar Rp 6,6 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau