Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Jurus IKEA Jauhkan Bisnis dari Kebangkrutan...

Kompas.com - 12/04/2018, 22:54 WIB
Haris Prahara,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Peritel furnitur rumah tangga IKEA punya jurus tersendiri untuk menghadapi gelombang nestapa ritel. Mereka terus bersiasat dalam mencegah aksi tutup toko maupun tergelincir ke jurang kebangkrutan.

Baca juga : Toko Ritel di Skotlandia Berguguran

Chief Executive Officer IKEA Jesper Brodin mengatakan, peritel itu bersiap menelurkan perubahan radikal hingga beberapa waktu ke depan.

Utamanya, dalam mengubah bisnis menjadi lebih dekat dengan teknologi.

Menurut Jesper, dalam strategi tiga tahun mendatang, IKEA menargetkan seluruh cabang di negara manapun sudah mengadopsi layanan digital.

Selain itu, dimungkinkan pula IKEA tak hanya menjual barang, tetapi barang yang ada bisa juga dipinjam untuk jangka waktu tertentu.

"Kami dalam proses transformasi bisnis, titik di mana lebih menantang dari masa-masa sebelumnya. Gelombang perubahan itu bakal cepat sekali," cetus Jesper, seperti diwartakan Financial Times, Kamis (12/4/2018).

Baca juga : New Look Makin Terperosok, 60 Toko Keok

Lebih lanjut dia mengatakan, IKEA menyadari ada perubahan profil konsumen saat ini. Arus urbanisasi kian deras sehingga penduduk perkotaan semakin bertambah.

"Kami menangkap sinyalemen itu (masifnya perpindahan penduduk ke kota) maka kami akan fokus menggarap bisnis di pusat kota," paparnya.

Toko IKEA di kawasan perkotaan bakal dirombak menjadi lebih kecil sehingga memudahkan konsumen berbelanja.

Prototipe seperti itu telah tereksekusi di Stockholm dengan bentuk toko hanya berisi dapur mini.

Selain itu, toko kecil dengan fokus penjualan lemari dan ranjang juga bisa dilihat pada cabang IKEA di Madrid, Spanyol.

"Tiga tahun ke depan bakal penuh dengan perubahan, uji coba, dan eksplorasi peluang-peluang baru," tuntas Jesper.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com