Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Micro-estates", Solusi Meredam Kenaikan Harga Sewa Rumah

Kompas.com - 11/04/2018, 11:00 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TEMPE, KOMPAS.com - Dalam rangka memerangi masalah perumahan terjangkau dan berkembang, Kota Tempe, Arizona, mengembangkan rumah mungil yang relatif murah di tanah milik pemerintah kota pada musim semi mendatang.

Kota gurun di luar Phoenix tersebut saat ini telah mengalami lonjakan harga sewa rumah rata-rata 200 dollar (Rp 2,7 juta) per bulan sejak 2015.

Komunitas 12 "micro-estates," begitu pengembang menamainya, akan berdiri di lahan seluas sekitar satu hektar dengan masing-masing rumah berukuran 600 kaki persegi atau 55 meter persegi.

Rumah-rumah dirancang satu kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dapur lengkap, ruang penyimpanan, dan teras.

Mereka diperkirakan menelan biaya sekitar 130.000 dollar (Rp 1,7 miliar), meskipun pengembang bertujuan untuk menurunkan biaya menjadi 100.000 dollar (Rp 1,4 miliar).

Pemilik rumah juga bakal diberi akses ke kebun bersama serta bangunan komunal terpisah seluas 83 meter persegi, yang dilengkapi fasilitas binatu.

Ketika menyangkut tata-letak, perkebunan mikro didesain dua lantai. Secara estetis, rencananya akan bergaya bungalow yang populer tahun 1920-an dan 1930-an.

Dengan luas 55 meter persegi, pembeli rumah di Tempe memiliki potensi untuk mendapatkan pinjaman dan bantuan federal untuk membantu pembelian rumah mereka.

Tempe tidak sendirian mengalami krisis perumahan terjangkau. Epidemi menyebar dengan cepat secara nasional.

Di Los Angeles, misalnya, menurut RentCafe sewa rata-rata pada akhir 2017 melonjak lebih dari 4,3 persen dari tahun sebelumnya.

Lalu ada San Francisco, pasar sewa paling mahal di negara ini, menurut NBC Bay Area, sewa rata-rata untuk satu kamar di San Francisco adalah 3.390 dollar atau Rp 46 juta.

Secara keseluruhan, sebuah Laporan Sewa Nasional 2018 mencatat bahwa harga sewa apartemen naik dari bulan ke bulan di 81 dari 100 kota besar di negara itu.

Masalah perumahan terjangkau di negara itu memotivasi para pemimpin kota, seperti yang ada di Tempe, serta perusahaan startup untuk bertindak dan berinovasi.

Sebuah startup bahkan telah memulai rumah pencetakan 3D seluas 60,3 meter persegi dengan harga 4.000 dollar (Rp 55 juta) pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau