JAKARTA, KOMPAS.com – Maraknya kasus kecelakaan kerja pada proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, memaksa kontraktor pelat merah itu memasang jabatan baru pada susunan direksinya, yaitu Direktur Quality, Safety, Health and Environtment (QSHE).
Mantan Direktur Utama Waskita M Choliq mengakui, rentetan kasus kecelakaan kerja yang terjadi dalam delapan bulan terakhir cukup fenomenal. Dari 16 kasus kecelakaan kerja, delapan di antaranya terjadi pada proyek yang dikerjakan Waskita.
Baca juga : Kecelakaan Kerja Lagi, Waskita Dipanggil Kementerian PUPR
“Makanya sebabnya di dalam struktur BOD yang baru ada direktur, direktur lho ini, bukan tingkat unit satuan kerja. Tapi direktur yang khusus menangani masalah QSHE,” kata Choliq di Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Pengumuman struktur baru tersebut dilaksanakan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Waskita, Jumat siang. Rapat yang digelar secara tertutup ini diikuti oleh jajaran dewan komisaris dan para pemegang saham.
Adapun jabatan Direktur QSHE Waskita saat ini dipegang oleh Wahyu Utama Putra.
“Ini khusus. Belum ada di dalam struktur organisasi kontraktor di Indonesia yang punya tingkat direktur QSHE,” sebut Choliq.
Choliq pun berharap, kehadiran Wahyu di dalam jajaran direksi dapat meminimalisir semaksimal mungkin kasus kecelakaan kerja yang terjadi.
RUPST memutuskan perombakan pengurus perseroan. Choliq sendiri tak lagi menjabat sebagai dirut perusahaan dengan kode emiten WSKT itu.
Baca juga : Resmi, M Choliq Bukan Lagi Boss Waskita Karya
Sebagai gantinya, I Gusti Ngurah Putra yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), menjabat posisi yang sebelumnya diduduki Choliq.
Berikut susunan lengkap jajaran direksi dan komisaris Waskita:
Komisaris
Direksi