Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Rumah Sakit Berpengaruh terhadap Kualitas Penyembuhan

Kompas.com - 05/04/2018, 20:00 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pasien sekarang dapat mendidik diri mereka sendiri terhadap penyedia layanan dan fasilitas kesehatan, seperti berapa banyak produk dan layanan lainnya.

Berbagai sumber daya daring dan ulasan pasien yang dapat diakses dengan gratis memungkinkan pasien menggolongkan rumah sakit berasal dari berbagai kriteria.

Namun, risiko terbesar bagi pasien selama tinggal di rumah sakit adalah infeksi yang didapat, kesalahan medis, dan jatuh.

Baca juga : Taruhannya Nyawa, Listrik Rumah Sakit Tak Boleh Padam

Di sinilah desain fisik rumah sakit merupakan elemen penting dari kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pasien. Desain rumah sakit yang baik dapat mengurangi risiko ini.

Misalnya, memasang tempat cuci tangan khusus di dekat pintu masuk ruang pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan sehingga mengurangi kasus infeksi.

Pencahayaan dan tata letak yang tepat mengurangi gangguan potensial selama persiapan obat untuk membantu mencegah petugas kesehatan melakukan kesalahan pemberian obat.

Pegangan tangan yang ditempatkan dengan baik, ruang untuk membatasi kesemrawutan, dan material lantai yang mengurangi kelicinan dan ketidakrataan akan membantu mencegah pasien jatuh.

Selain itu, ada pendekatan desain tambahan yang merancang pekerjaan pengasuhan, mengurangi stres pasien dan tingkat rasa sakit, dan menciptakan ruang yang lebih aman dan lebih higienis serta ruang penyembuhan.

Sebagai contoh, telah terbukti melalui penelitian bahwa pandangan yang luas mengurangi stres dan mengurangi rasa sakit.

Ruang yang dirancang dengan hati-hati di dalam fasilitas perawatan kesehatan dapat memengaruhi tingkat penyembuhan pasien, mengurangi lama rawat inap, dan bahkan memengaruhi sebaik apa tidur malam yang nyenyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau