Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 80 Tahun ke Depan, Dunia Butuh 2 Miliar Rumah

Kompas.com - 12/03/2018, 15:25 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada akhir abad ini, populasi dunia akan meningkat sangat signifikan, hampir setengahnya yakni 3,6 miliar orang.

Menurut PBB, populasi global diperkirakan mencapai lebih dari 11,2 miliar pada tahun 2100, naik dari populasi saat ini yang diperkirakan pada akhir 2017 menjadi 7,6 miliar.

Dengan populasi global yang meningkat 45 juta per tahun, muncul kenaikan permintaan makanan, air dan material serta yang terpenting, perumahan.

Kebutuhan perumahan berubah

Ukuran rumah tangga rata-rata bervariasi antara benua dan negara. Menurut PBB, tren terkini selama 50 tahun terakhir juga telah menunjukkan penurunan ukuran rumah tangga. 

Misalnya, di Perancis, ukuran rumah tangga rata-rata turun dari 3,1 orang pada 1968 menjadi 2,3 orang pada 2011, sementara tingkat kesuburan negara tersebut turun dari 2,6 menjadi 2,0 kelahiran hidup per wanita.

Di Kenya, ukuran rumah tangga rata-rata turun dari 5,3 orang per rumah tangga pada 1969 menjadi 4,0 pada 2014, sejalan dengan penurunan kesuburan dari 8,1 menjadi 4,4 kelahiran hidup per wanita.

Populasi yang semakin menua, terutama di negara maju, menyebabkan pergeseran demografis dalam kebutuhan perawatan pada masa depan.

Namun juga berarti orang tinggal di rumah mereka sendiri lebih lama, sehingga memengaruhi siklus perumahan yang ada mulai tersedia setiap tahun.

Sejumlah rumah warga berdiri di atas kali yang dipenuhi sampah di RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (13/2/2018)KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Sejumlah rumah warga berdiri di atas kali yang dipenuhi sampah di RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (13/2/2018)
Salah satu perubahan yang paling mudah ditandai adalah meningkatnya rumah tangga satu dan dua orang di Inggris serta negara maju lainnya.

Statistik yang diterbitkan oleh National Records for Scotland, misalnya, mengungkapkan pengaruh demografi yang berubah ini, dengan permintaan rumah tangga di masa depan meningkat lebih cepat daripada pertumbuhan penduduk.

Pada 2037, pertumbuhan populasi Skotlandia diperkirakan 9 persen, dengan pertumbuhan jumlah rumah tangga diperkirakan 17 persen.

Perbedaan 8 persen ini berpengaruh pada permintaan pertumbuhan rumah tangga dari populasi yang ada.

Di Inggris, antara sekarang dan 2041, populasi diperkirakan meningkat sebesar 16 persen, dengan proyeksi pertumbuhan rumah tangga sebesar 23 persen, menghasilkan selisih 7 persen dari permintaan.

Kegiatan Posyandu di wilayah Ogan Komering Ilir, salah satu langkah pencegahan stunting. Kegiatan Posyandu di wilayah Ogan Komering Ilir, salah satu langkah pencegahan stunting.
Karena orang hidup lebih lama dan rumah tangga satu dan dua orang meningkat, jumlah rumah tangga masa depan yang dibutuhkan, meningkat lebih cepat daripada populasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau