KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Jiran Indonesia, Malaysia, telah memulai proses konstruksi bawah tanah untuk mass rapid transit (MRT) fase kedua. Peresmiannya dilaksanakan di stasiun Bandar Malaysia North.
Melansir The Sun Daily, Jumat (2/3/2018), dimulainya pembangunan jalur Sungai Buloh-Serdang-Putrajaya (SSP) itu ditandai dengan peluncuran mesin bor terowongan (TBM) pertama oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Baca juga : Enam Tahun Lagi, Singapura dan Malaysia Tersambung MRT
Mesin bor pertama tersebut merupakan satu dari 12 unit yang bakal dipakai selama konstruksi jalur SSP. Estimasi dimulainya penggunaan mesin terakhir adalah pada pertengahan 2019.
Lebih lanjut, mesin bor pertama ini sebelumnya juga digunakan untuk konstruksi jalur Sungai Buloh-Kajang (SBK).
Sebagai informasi, konstruksi MRT fase kedua membutuhkan mesin bor lebih banyak dibandingkan saat fase pertama. Saat fase pertama, jumlah mesin bor yang digunakan sebanyak 8 unit.
Baca juga : Setahun Beroperasi, MRT Malaysia Layani 20,9 Juta Penumpang
Hal itu wajar mengingat jalur MRT fase kedua memiliki jalur bawah tanah lebih panjang dari sebelumnya (13,5 kilometer berbanding 9,5 kilometer).
Jumlah stasiun bawah tanah pada MRT fase kedua pun lebih banyak, yakni 11 stasiun dibandingkan 7 stasiun pada fase pertama.
Setelah selesai, jalur SSP akan membentang sejauh 52,5 kilometer dengan total 35 stasiun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.