JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana untuk memperpanjang jalur mass rapid transit (MRT) hingga ke Serpong, Tangerang Selatan, masih terus dikaji.
PT MRT Jakarta telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas skema kerja sama terbaik.
Baca juga : Sinarmas Berniat Garap MRT hingga Serpong
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar memastikan pembangunan jalur MRT ke Serpong akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
"Tapi masih menunggu sistem KPBU terbaik seperti apa," kata William di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Terkait hal tersebut, ia mengaku, telah berbicara dengan KPBU Center Bappenas untuk menyusun skema terbaik. Sejauh ini, pembicaraan masih fokus pada Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PPJK).
William menambahkan, ada tiga opsi muncul di dalam penentuan PPJK. Pertama, apakah yang menjadi PPJK adalah Kementerian Perhubungan. Kedua, apakah Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemkot Tangerang Selatan sebagai PPJK.
"Atau opsi lain MRT sebagai PPJK. Itu yang sedang kami matangkan," sebut William.
Untuk itu, ia menambahkan, pembahasan terkait perpanjangan jalur hingga ke Serpong tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Bappenas lewat KPBU Center akan memberikan pendampingan dalam menentukan format PPJK terbaik dan yang paling efektif.
"Kita harus tunggu prosesnya," ujarnya.
Sinarmas Land sebelumnya tertarik untuk menggarap proyek perpanjangan MRT hingga ke Serpong, Tangerang Selatan. Keinginan tersebut disampaikan CEO Strategic Development and Service Sinarmas Land Ishak Chandra.
Menurut dia, saat ini Sinarmas masih dalam tahap penjajakan dengan PT MRT Jakarta terkait rencana perpanjangan jalur MRT ke Serpong.
"Sedang kita jajaki untuk pembangunan proyek MRT dari Jakarta sampai ke Serpong," kata Ishak di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Sementara itu, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (anak usaha Sinarmas Land) Hermawan Wijaya memastikan, hadirnya MRT di kawasan Serpong memberikan sinyal positif bagi pasar hunian di sektor tersebut.
Meski demikian, realisasi MRT hingga ke Serpong tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Selain perlu melewati proses pembicaraan, kajian, pembebasan lahan hingga pembangunan, PT MRT Jakarta sendiri tengah fokus menyelesaikan Fase I proyek ini.
"Tahap pertama MRT itu dari selatan sampai ke pusat itu mungkin beroperasi 2019. Planning-nya kan akan disambung sampai ke utara itu kemungkinan makan waktu empat tahun lagi. Mungkin akan dibangun setelah itu. Jadi coba ditanyakan ke Pak William," tutur Hermawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.