JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya kecelakaan kerja pada proyek infrastruktur mendorong Kementerian BUMN melakukan perombakan direksi BUMN Karya. PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjadi BUMN Karya pertama yang dirombak direksinya.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi Kementerian BUMN Ahmad Bambang menyatakan, hal tersebut sudah sesuai dengan kesepakatan bersama dengan para BUMN Karya.
Baca juga: Ada Apa dengan Waskita Karya?
"Ini lagi dievaluasi dan kami sudah sepakat di BUMN, Waskita ada perombakan dan tentu saja beberapa (BUMN) Karya yang lain yang ada kecelakaan juga kami evaluasi," kata Ahmad kepada wartawan di Media Center Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2018).
Perombakan direksi tersebut kemungkinan besar akan disampaikan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Waskita Karya (persero) Tbk pada 6 April mendatang.
Direktur Utama PT Waskita Karya (persero) Tbk M Choliq pun tak menampik akan adanya perubahan terhadap direksi Waskita.
"Nanti RUPS tanggal 6 dan akan ada perubahan direksi sesuai omongan Pak Deputi BUMN," ucap Choliq.
Baca juga : Waskita Akui Lalai dalam Kecelakaan Kerja Infrastruktur
Choliq juga mengatakan, ada kemungkinan dia tak lagi menjadi direktur utama Waskita selepas RUPS tersebut. Dia pun siap jika harus melepaskan jabatan yang telah diembannya sejak 2008 silam itu.
"Jabatan direksi itu jabatan amanah. Kalau yang memberi amanah sudah mencabut ya kenapa? Ya kalau saya yang diganti juga enggak apa-apa, harus rela dong," sambung Choliq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.