Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Synthesis Residence Dorong Tren Hunian Beretnik Indonesia

Kompas.com - 10/01/2018, 13:38 WIB

Jakarta, KompasProperti - Managing Director Synthesis Residence Kemang, Julius Warouw, menyatakan sikap optimistisnya terhadap peluang sektor properti untuk tumbuh di awal tahun politik 2018 yang masih terbuka. Kekhawatiran terhadap tahun politik hendaknya tidak dijadikan kendala oleh pengembang.

Julius menambahkan, banyak strategi bisa dilakukan pengembang untuk menghadapi kondisi tersebut, terutama untuk mewujudkan hunian dengan kelengkapan fasilitas yang membuat penghuni merasakan suasana homey.

"Dan itu sesungguhnya bukan perkara mudah. Banyak hunian vertikal sekarang ini muncul di Jakarta dengan desain modern tanpa ada sentuhan nilai lokal Indonesia yang sejatinya memberi warna lebih universal," ujar Julius, Selasa (9/1/2018).

Padahal, menurut dia, sejalan dengan pertumbuhan hunian saat ini konsumen rindu suasana kultural yang hadir di sekeliling mereka, terutama dengan kehadiran suasana kedaerahan.

"Corak kultural semacam itulah yang akan membawa fase hidup seimbang antara modernisasi tanpa menanggalkan budaya. Sentuhan nilai lokal akan memberi warna lebih universal," tambah Julius.

Julius menunjukkan hal itu pada proyek Synthesis Residence Kemang, yakni proyek apartemen strata title di lahan seluas 2 hektare (ha) dengan total hunian 1.188 unit ini. Hunian vertikal ini mengangkat budaya Jawa dengan nilai universal yang ditunjukan melalui konsep arsitektur berupa sentuhan Batik Kawung dan Pendopo Rumah Joglo.

"Kalau biasanya batik identik dengan pakaian, apartemen ini memberikan motif Batik Kawung pada interior dan eksteriornya. Nuansa Jawa juga kami hadirkan lewat Rumah Joglo yang menjadi lobi utama dari dua tower kembar, Nakula dan Sadewa," papar Julius.

Di depan Rumah Joglo itu, untuk melengkapi nuansa etnik, dibuatlah patung Bancak Doyok karya pematung Wahyu Santosa.

"Semua ini kami buat agar ada sentuhan emosional di situ. Nilai adalah privacy-nya kuat," kata Julius.

Apartemen dengan tiga tower (Arjuna, Nakula, dan Sadewa) ini, juga memiliki lahan terbuka hijau yang dilengkapi dengan Taman Tirta Astana. Di dalam Tirta Astana sendiri, tutur Julius, terdapat Amerta - Swimming Pool, Prasanti - Yoga Pavilion, Ananta - Reflecting Pool, Astaka - Main Gazebo, Pranala - Children Swimming Pool, Dewari - Children Playground, Nismara - Barbeque Area, Samboga - Dining Pavilion, dan Aksara - Reading Pavilion.

"Semua fasilitas ini bisa dinikmati penghuni yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Dirancang agar penghuni bak bangsawan Jawa yang tinggal turun dan bisa bersantai menikmati taman dan beragam fasilitasnya," kata Julius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau