Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, “Toys R Us” Selamat dari Gulung Tikar

Kompas.com - 23/12/2017, 12:40 WIB
Haris Prahara

Penulis

Sumber BBC


KompasProperti – Awan kelabu perlahan beranjak dari Toys R Us. Dewi fortuna masih berpihak pada peritel legendaris tersebut.

Toko tersebut kini dapat kembali menyajikan mainan-mainan terbaiknya bagi warga Inggris. Karyawan pun dapat bernapas lega karena ancaman PHK sirna pada musim liburan Natal dan Tahun Baru ini.

Hal itu terjadi menyusul suksesnya negosiasi pada menit-menit akhir antara Toys R Us dengan Lembaga Proteksi Dana Pensiun Inggris (PPF) terkait suntikan dana 9 juta Poundsterling (sekitar Rp 164 miliar) sebagai dana pensiun karyawan Toys R Us.

Kesepakatan itu sekaligus menjamin tak akan ada penutupan gerai Toys R Us hingga musim semi 2018.

Baca juga: 3.200 Karyawan "Toys R Us" Terancam PHK

Para kreditor telah berkumpul pada Kamis (21/12/2017) lalu untuk memberikan suaranya pada rencana penyelamatan Toys R Us, khususnya dalam hal defisit dana pensiun.

Diketahui, skema pensiun karyawan Toys R Us sempat mengalami defisit hingga 25 juta Poundsterling.

Tawaran baru dari Toys R Us terdiri dari pembayaran sebesar 3,8 juta Poundsterling pada 2018 ditambah 6 juta Poundsterling pada 2019 dan 2020.

Baca juga: Hasil Timnas U17 Indonesia Vs Yaman 4-1: Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 2025!

Dalam proses pemungutan suara, sebanyak 98 persen kreditor mendukung rencana pembayaran tersebut.

Managing Director Toys R Us Inggris Steve Knights mengatakan, hasil pemungutan suara menunjukkan dukungan kuat bagi kelanggengan bisnis Toys R Us.

"Itu memberi ruang yang dibutuhkan untuk mengubah model bisnis sehingga kami dapat melayani pelanggan dengan lebih baik ke depannya,” ucap Knights, seperti dilaporkan BBC.

Baca juga: Klasemen Grup C Piala Asia U17 2025, Timnas U17 Indonesia Tembus Piala Dunia

"Semua toko kami di Inggris akan tetap buka seperti biasanya hingga musim semi 2018. Pelanggan juga dapat terus berbelanja secara daring,” lanjut dia.

Sebagai informasi, induk perusahaan Toys R Us di Amerika Serikat tengah mengalami tekanan berat.

Laporan keuangan tiga bulanan per 28 Oktober lalu menunjukkan, penjualan Toys R Us merosot 89 juta dollar AS menjadi 2 miliar dollar AS dibandingkan periode sama tahun 2016.

Baca juga: Kehilangan Putri Sulung, Dewi Yull: Tiap Lewat Kamarnya, Sirine Mulai

Jika dibuat persentase, nilai penjualan tersebut menurun 7 persen dari tahun sebelumnya.

Demikian pula dengan kerugian operasional yang terus membengkak. Sebelumnya 40 juta dollar AS, kini mencapai 208 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Blak-blakan! Prabowo Jawab Teror Kepala Babi dan Akui Keteledoran Tim Komunikasi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau