DELI SERDANG, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai konstruksi Bendungan Lausimeme di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun depan.
Saat ini, desainnya sudah selesai dan tengah dalam proses pelelangan. Pemerintah Kecamatan Sibiru-biru pun sudah melakukan sosialiasi kepada masyarakat.
"Diharapkan bisa selesai dalam waktu 4 tahun atau tahun 2021 sudah bisa dilakukan penggenangan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Selasa (28/11/2017).
Sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, Bendungan Lausimeme juga merupakan bagian dari program pembangunan 65 bendungan oleh Kementerian PUPR.
Pembangunan Bendungan Lausimeme akan dilakukan dalam dua paket. Paket pertama dimulai dari persiapan, pembangunan jalan masuk, bendungan utama dan pekerjaan lain-lain.
Paket kedua adalah pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, bangunan pengambilan, hidromekanikal dan bagunan fasilitas.
Bendungan Lau Simeme yang memiliki kapasitas tampung sebesar 22 juta meter kubik bertujuan untuk mengendalikan derasnya aliran air di hulu Sungai Percut dan Sungai Deli.
Dengan demikian, nantinya akan mengurangi risiko banjir bagi warga Kota Medan dan Deli Serdang.
Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat untuk suplai air baku kepada PDAM Tirtanadi dengan kapasitas 3.000 liter per detik, sumber irigasi Bandar Sidoras seluas 3.082 hektare dan daerah irigasi Lantasan 185 hektare.
Manfaat lainnya adalah potensi pembangkit listrik (PLTA minihidro) sebesar 2,2 MW serta sebagai pariwisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.