Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Bendungan Raknamo Hampir Rampung

Kompas.com - 28/11/2017, 23:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KompasProperti - Progres pembangunan Bendungan Raknamo di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga akhir November 2017 mencapai 98,05 persen.

Proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (persero) Tbk itu jauh lebih cepat dari target yang ditetapkan sebesar 52,92 persen, karena dukungan pembebasan tanah oleh Perum Perhutani, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Kupang dan pemuka masyarakat setempat.

"Jalan masuk menuju bendungan Raknamo tidak ada pembebasan lahan. Tanah diserahkan oleh masyarakat secara gratis dan kami hanya memindahkan beberapa kuburan milik warga," kata MenteriPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat berada di Bendungan Raknamo, Selasa (28/11/2017).

Kondisi aktual Bendungan Raknamo pada Sabtu (23/9/2017), terpantau di lapangan sudah menunjukkan penyelesaian tahap akhir.Sigiranus Marutho Bere/Kompas.com Kondisi aktual Bendungan Raknamo pada Sabtu (23/9/2017), terpantau di lapangan sudah menunjukkan penyelesaian tahap akhir.
Basuki mengaku, progres pembangunan bendungan ini, akan ia laporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini akan saya laporkan kepada Presiden, dan bila disetujui akan dilakukan impounding oleh Presiden Jokowi pada 20 Desember 2017 bertetapan dengan HUT Provinsi NTT," ucap Basuki.

Untuk diketahui, peletakan batu pertama Bendungan Raknamo dilakukan Presiden Jokowi pada 20 Desember 2014 lalu.

Pekerjaan minor Bendungan Raknamo yang masih tersisa terkait hidromekanikal yakni turbin dan perapian.Sigiranus Marutho Bere/Kompas.com Pekerjaan minor Bendungan Raknamo yang masih tersisa terkait hidromekanikal yakni turbin dan perapian.
Bendungan seluas 147 hektar yang dibangun dengan dana Rp 760 miliar tersebut berkapasitas tampung 14,09 juta meter kubik.

Fungsi bendungan ini adalah sebagai penyediaan air bersih untuk ibu kota Kabupaten Kupang 100 liter per detik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com