JAKARTA, KompasProperti - Di tengah area sempit kawasan Tebet, jakarta Selatan, dan anggaran terbatas, arsitek ditantang untuk merancang rumah yang nyaman sekaligus indah dipandang.
Hal tersebut yang dilakukan Delution Architect terhadap klien yang memiliki rumah di Tebet dengan luas area 120 meter persegi.
Di lahan tersebut, Delution mencoba agar hunian tersebut mendapat banyak sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik.
Dengan demikian, klien bisa menghemat energi dari penggunaan lampu atau pendingin ruangan, dengan budget yang sesuai.
Delution pun membuat konsep Split-Grow House yang berarti bisa "ditanam" atau dibangun kembali nantinya, saat klien memiliki anggaran tambahan.
Konsep split sendiri digunakan untuk memanipulasi wajah rumah. Rumah tersebut membutuhkan tinggi 3 lantai tapi dengan konsep split hanya terlihat setinggi 2 lantai dari fasad.
Hal ini juga membuat rumah tersebut menyesuaikan ketinggian dengan rumah lainnya.
Konsep split membuat setiap lantai dihitung sebagai lantai setengah, mulai dari mezzanine pertama hingga mezzanine kelima.
Untuk tahap ini, klien memutuskan untuk membangun 3 level mezzanine terlebih dahulu, dan menunda 2 mezzanine lainnya. Namun, Delution membuat rumah tersebut terlihat benar-benar berbeda dari luar.
Dari mezzanine pertama ke mezzanine terakhir dihubungkan oleh satu bagian kosong besar yang menjadi sumber utama cahaya alami dan udara. Kekosongan itu juga memiliki tangga sebagai akses utama rumah tersebut.
Dengan ruang kosong ini, para penghuni bisa saling berinteraksi dan berkomunikasi langsung dari lantai yang berbeda.
Selain kekosongan untuk sumber cahaya dan udara alami, Delution juga membuat koridor sepanjang 1 meter di samping rumah dari depan ke belakang sebagai sumber alternatif cahaya dan udara.
Pasalnya, void bagian atas memiliki kaca louvre. Koridor tersebut juga digunakan untuk menempatkan pompa air, sepeda, dan peralatan outdoor.
Selain itu, fungsi koridor ini pun menjadi akses kedua untuk pengurus rumah tangga.
Delution menempatkan banyak biopori sebagai penyerapan untuk menghindari banjir karena permukaan tanah lebih rendah dari pada jalan.
Untuk area depan rumah, arsitek membuat bagian atas rumah overstek berukuran 2,5 meter sehingga bisa menutupi carport dan teras depan sebagai area outdoor untuk tamu.
Di lantai dua fasad, ada bouvenlicht horizontal sebagai kaca bawah dan sirkulasi udara untuk kamar mandi utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.