JAKARTA, KompasProperti - Sistem pembayaran non tunai di gerbang tol (GT) akan diterapkan 100 persen di seluruh Indonesia pada 31 Oktober mendatang.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah menyatakan tak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan mereka yang bekerja di unit operasional gerbang tol.
Lantas, bagaimana dengan nasib karyawan pada badan usaha jalan tol (BUJT) lainnya?
Kepala Departemen Komunikasi Korporat PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk, Sholahuddin menyatakan, akan mengambil langkah serupa yang telah dilakukan Jasa Marga.
Baca: Jasa Marga Kembali Tegaskan Tak Ada PHK Karyawan
Saat ini, tak kurang dari 200 orang pegawai CMNP yang berada di unit operasional. Nantinya, mereka akan dipindahtugaskan pada unit lain, baik itu operasional maupun non-operasional.
"Gerbang itu kan nggak boleh nggak ada orang. Kami tetap harus menjamin bahwa gerbang ini peralatannya itu ready. Jangan sampai peralatannya itu enggak ready," kata Sholahuddin di Kantor Pusat PT Jasa Marga, Minggu (15/10/2017).
Dari 19 GT yang dimiliki CMNP pada Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono Msc ruas Cawang-Tanjung Priok-Pluit/Jembatan Tiga, saat ini baru sepuluh GT yang sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai.
Adapun jumlah pengguna kartu tol elektronik sudah mencapai 85 persen dari sekitar 250.000 unit kendaraan yang melintasi ruas tol tersebut.
"Insya Allah, ini kan sudah 85 persen nih. Artinya masih 15 persen lagi dari sembilan gerbang. Ini saya pikir juga tidak begitu sulit," kata dia.
Sementara itu, Manager Senior Keuangan Divisi PUJT PT Hutama Karya S Rusmin juga memastikan hal senada. Setidaknya, ada sekitar 180 karyawan yang bertugas di Jalan Tol JORR S yang dikelola Hutama Karya.
Para karyawan itu bahkan tetap ditempatkan pada unit operasional di gerbang tol sebagai petugas yang menentukan golongan kendaraan.
"Jadi nanti akan dialihfungsikan menjadi petugas untuk menentukan golongan kendaraan ini," ujarnya.
Alih tugas karyawan juga bakal diikuti PT Marga Mandalasakti (MMS) dan PT Lintas Marga Sedaya (LMS).
Deputy Director Operation PT MMS Adhi Resza mengatakan, para karyawan itu nantinya akan ditugaskan di ruas tol baru yang tengah digarap PT MMS.
"Kami dari MMS yang merupakan bagian dari Astra Infrastructure, mempunyai kebijakan tidak melakukan PHK. Kami mempunya enam ruas tol, tiga sudah beroperasi, tiga dalam konstruksi. Pengalihfungsian secara bertahap bisa kami lakukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan," kata Adhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.