Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini: Presiden Tinjau Tol Pertama di Sumbar November 2017

Kompas.com - 14/10/2017, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

PADANG PARIAMAN, KompasProperti - Persiapan pembangunan tol Padang-Bukittinggi sepanjang 70 kilometer di Sumatera Barat (Sumbar) dipercepat.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta penetapan lokasi (penlok) jalan tol untuk ruas Padang-Sincincin sepanjang 29 kilometer bisa segera dipastikan pada November.

Bulan depan, rencananya Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kesiapan pembangunan tol pertama di Sumbar tersebut.

"Tadinya Pak Jokowi mau datang hari ini. Tapi saya bilang nanti saja, karena progresnya masih sedikit sekali. Lalu beliau setuju datang November," ujar Rini kepada Bupati Ali Mukhni di Padang Pariaman, Sabtu (14/10/2017).

Saat ini, kata Rini, prosesnya baru pembuatan trase tol dari Padang sampai Sincincin. Tahap selanjutnya, adalah pembenahan penetapan lokasi (penlok).

Sebenarnya, masyarakat sejak awal sudah menghibahkan lahan selebar 34 meter sepanjang 29 kilometer yang saat ini tengah dalam persiapan lahan atau land clearing.

Namun untuk jalan tol lebar jalan tidak bisa hanya 34 meter. Lebar minimal untuk jalan tol adalah 60 meter.

Oleh sebab itu, penlok akan diubah untuk bisa dibangun jalan selebar 60 meter pertama, sepanjang 29 kilometer.

Meski demikian, Rini mengaku bersyukur masyarakat lokal mau mendukung pembangunan tol tersebut.

Ia berharap, dukungan tersebut tidak berhenti sampai tol selesai dibangun dan beroperasi.

"Masyarakat mau mengibahkan lahan ini luar biasa, artinya masyarakat Sumatera Barat khususnya Padang Pariaman ini sangat mengharapkan ada tol Padang sampe Pekanbaru," sebut Rini.

Ia juga mengatakan, Tol Padang-Pekanbaru merupakan salah satu tol di Sumatera yang pernah ditender tetapi sepi peminat.

Oleh sebab itu, pemerintah menunjuk PT Hutama Karya (Persero) untuk membangun Tol Padang-Pekanbaru.

Adapun untuk pembangunannya, ia meminta agar dilakukan secara paralel. Artinya, tidak perlu menunggu lahan bebas seluruhnya baru kemudian dibangun.

Pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi bisa dilakukan secara bersamaan seperti pada pengerjaan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau