Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,6 Miliar Penduduk Dunia Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Kompas.com - 03/10/2017, 11:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Jumlah populasi manusia kian meningkat dari tahun ke tahun. Namun, peningkatan itu tidak diiringi dengan ketersediaan lahan untuk tempat tinggal. Akibatnya, tidak sedikit penduduk di dunia yang pada akhirnya terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni.

Mengutip data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti mengungkapkan, ada 1,6 miliar penduduk dunia yang hidup di rumah tidak layak huni. Baik itu mereka yang berstatus memiliki atau menyewa rumah tersebut.

"Dari angka tersebut, 1 miliar penduduk di antaranya tinggal di kawasan kumuh," kata Lana saat menjadi pembicara pada sebuah Lokakarya di Hotel Bidakara, Senin (2/10/2017).

Besarnya angka, terjadi akibat adanya ketimpangan yang cukup tinggi antara harga rumah dengan penghasilan yang diterima masyarakat.

Setiap tahun, menurut Lana, keduanya mengalami peningkatan. Namun, peningkatan pendapatan masyarakat tidak sebanding lurus dengan kenaikan harga perolehan tanah.

"Peningkatan tidak juga sebanding dengan harga rumah," kata Lana.

Untuk mengatasi itu, Lana menambahkan, perlu adanya perencanaan agenda pembangunan yang matang oleh pemerintah, khususnya di sektor perumahan dengan memperhatikan perkembangan terbaru.

Perkembangan itu meliputi isu urbanisasi, perubahan iklim hingga ketimpangan ekonomi yang semakin besar.

Khusus untuk tantangan urbanisasi, Lana menyebut, persoalan itu seharusnya dapat dipandang sebagai potensi pembangunan.

"Kalau bisa dikelola degan baik, maka pembangunan ekonomi akan meningkat. Pembangunan perumahan tidak bisa lagi dilihat sebagai pembangunan diri sendiri, tetapi suatu sistem perkotaan," terang Lana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau