Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen Murah "Nempel" Stasiun Pondok Cina Diserbu Pembeli

Kompas.com - 03/10/2017, 08:39 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

DEPOK, KompasProperti - Di tengah ketersediaan lahan yang terbatas nan mahal, hunian di pusat kota bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sangat sulit diakses.

Dalam menyiasati tantangan tersebut, pemerintah mendorong sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyediakan hunian yang terjangkau dan berada di pusat kota bagi MBR.

Salah upayanya adalah dengan mendorong peran BUMN di bidang perumahan untuk membangun hunian di lahan milik BUMN lainnya seperti Perum Perumnas yang memanfaatkan lahan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Pemanfaatan lahan ini berupa pembangunan apartemen berkonsep transit oriented development (TOD).

Skema ini dinilai cukup sukses karena banyak orang kemudian berbondong-bondong untuk memesan apartemen TOD tersebut.

"Saya yakin penjualan proyek ini bagus, karena melihat pemasaran TOD pertama yang kita laksanakan di Stasiun Tanjung Barat. Dari 1.232 unit, pendaftarnya 115 persen. Jadi over sekali," ujar Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo saat peresmian hunian TOD Pondok Cina, Depok, Senin (2/19/2017).

Dia menuturkan, harga yang terjangkau menjadi daya tarik utama bagi para pembeli, yakni Rp 9 juta per meter persegi untuk hunian subsidi dan Rp 18 juta per meter untuk non subsidi.

Selain harga, kedekatan jarak hunian dengan transportasi publik berupa kereta komuter juga menjadi pertimbangan utama konsumen saat membeli unit.

Setelah Tanjung Barat, Perumnas juga memulai pembangunan proyek apartemen TOD di Pondok Cina.

Apartemen TOD Pondok Cina dibangun 4 menara yang mencakup total 3.693 unit. Dengan investasi Rp 1,45 triliun, Perumnas mengembangkan apartemen ini di lahan seluas 2,7 hektar milik PT KAI.

Pada hari yang sama dengan dimulainya pembangunan, Perumnas membuka pengambilan Nomor Urut Pemesanan (NUP) untuk apartemen tersebut.

Berdasarkan pantauan KompasProperti, hingga Senin sore, calon pembeli yang mengantre untuk mengambil NUP sudah lebih dari 150 orang.

"Prospeknya bagus, walaupun nanti tidak ditinggali, tapi bisa disewakan karena ini kan dekat dengan Universitas Indonesia. Mahasiswanya banyak," kata salah satu pembeli bernama Sri.

Ia juga mengatakan, saat ini sudah sangat sulit mencari rumah di lokasi premium seperti di Pondok Cina.

Sejauh ini, memang di daerah tersebut ada sejumlah apartemen yang telah terbangun, sebut saja Apartemen Margonda Residence dan Taman Melati Margonda.

Adapun selain UI, di daerah yang sama juga terdapat perguruan tinggi lain yakni Universitas Gunadarma. Dekat Stasiun Pocin pun ada pusat belanja Depok Town Square dan Margo City Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau