Jasa Marga Properti Berencana Bangun Apartemen dan Belanja Lahan

JAKARTA, KompasProperti - PT Jasa Marga Properti (JMP) berencana membangun apartemen di kawasan Kaumsari, Bogor, dan belanja lahan baru untuk penambahan cadangan lahan (land bank). 

Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknik JMP Denny Abdurrachman mengungkapkan hal tersebut kepada KompasProperti, Senin (2/10/2017). 

Denny menuturkan, untuk tahun ini dan 2018 perusahaan telah menyiapkan dana senilai Rp 860,6 miliar sebagai belanja modal tahun 2017/2018.

Selain membangun apartemen, JMP juga berencana mengembangkan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di beberapa ruas Tol Trans Jawa yang dikembangkan induk usaha PT Jasa Marga (persero) Tbk.

"Untuk proyek apartemen di Kaumsari, saat ini tengah dalam proses desain, dan pengembangan konsep," ucap Denny.

Hingga pertengahan 2017, JMP tercatat telah memiliki dan mengelola TIP Jalan Tol di KM 88 A dan B Jalan Tol Purbaleunyi, KM 207 A Jalan Tol Palikanci, KM 104 A dan B Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan KM 26 A dan B Jalan Tol Solo-Ngawi.

Kemudian TIP KM 45 A Jalan Tol Solo-Ngawi, KM 82 B Jalan Tol Solo-Ngawi, dan KM 725 A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.

"Kami akan terus menambah fasilitas TIP pada tahun-tahun berikutnya seiring beroperasinya ruas-ruas tol baru," kata Denny.

Sementara proyek perumahan tapak yang telah dikembangkan adalah Cilangkap Residence, di Cilangkap, Jakarta Timur, Grand Sawangan Residence, di Jalan Arco Raya, Sawangan Depok,  Green Residence Sidoarjo, di Sidoarjo Jawa Timur, Green View Residence Sidoarjo, di Sidoarjo Jawa Timur, dan Royal Pandaan Residence, di Pandaan Jawa Timur.

Selain hunian, JMP juga merambah perkantoran dengan mengelola Office One, Pesanggrahan Jakarta Selatan, dan Graha Simatupang Wing 2B, Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan.

Sedangkan properti hasil kerja sama operasi (KSO) mencakup Ambawani Residence, di Bekasi Timur, De Residence, di Cibinong, dan mixed use Colomadu Heritage, di Solo.

Ada pun lahan yang akan diakusisi JMP masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study). Namun, Denny memastikan lahan tersebut mengikuti pengembangan Tol Trans Jawa yang konsesinya dimiliki induk usaha.