Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Operasional 2017, Tol Salatiga-Kartasura Dikerjakan 3 "Shift"

Kompas.com - 27/09/2017, 09:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KompasProperti - Proses pembangunan ruas tol Salatiga-Boyolali dan ruas tol Boyolali-Kartasura bagian dari jalan Tol Semarang-Solo saat ini terus dikebut.

Jalan tol Semarang-Solo Seksi IV dan Seksi V tersebut di bawah konsesi PT Solo Ngawi Jaya (SNJ).

Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga, Desi Arryani dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (26/9/2017) siang mengatakan, saat ini pembangunan jalan tol Semarang-Solo masih menyisakan pekerjaan sekitar 32 kilometer.

Sisa pekerjaan ini meliputi ruas Salatiga-Boyolali sekitar 22.1 kilometer dan ruas Boyolali- Kartasura sepanjang 11.4 kilometer.

"Pembebasan lahannya sudah memasuki 98.8 persen, sedangkan konstruksinya 27.26 persen," kata Desi.

Dalam rangka percepatan pembangunan kedua ruas tol tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerbitkan surat Nomor JL.03.04-Mn/858 tanggal 6 September 2016 perihal penugasan kepada PT SNJ tersebut.

Saat ini fokus pekerjaan di lapangan adalah pengolahan tanah dan infrastrukturnya seperti drainase, irigasi serta pembangunan underpass.

Pihaknya bersama-sama dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Ketua Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ serta Direktur Utama PT SNJ, David Wijayatno Senin lalu telah memantau langsung proses pembangunan tersebut.

Jembatan Klodran di Tol Solo-KertosonoGARRY ANDREW LOTULUNG/Kompas.com Jembatan Klodran di Tol Solo-Kertosono
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam kesempatan itu meminta agar pembangunan ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura bisa dirampungkan sebelum Lebaran tahun 2018 sehingga tidak lagi dijadikan sebagai jalur mudik darurat.

Karena targetnya Trans Jawa pada tahun 2018 sudah operasional semua, termasuk untuk ruas Semarang- Solo ini.

"Nantinya waktu tempuh perjalanan Semarang-Solo hanya membutuhkan 1.5 jam," kata Desi.

Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayatno menambahkan, pekerjaan fisik terus dikebut agar memenuhi target yang telah ditetapkan. Untuk itu, David menjelaskan, pihaknya menerapkan sistem kerja tiga shift.

"Targetnya harus operasional tahun depan, jadi konstruksi harus beres tahun ini," terang David.

Optimistis

Desi Arryani menyatakan optimismenya bahwa hingga akhir tahun 2017, Jasa Marga dapat mengoperasikan 210 kilometer tambahan ruas jalan tol baru di Indonesia.

Di antaranya Jalan Tol Semarang-Solo (72.64 kilometer), Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (41.69 kilometer), Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (15,50 kilometer), Jalan Tol Ngawi-Kertosono (25 kilometer), Jalan Tol Solo-Ngawi (90.25 kilometer) serta Jalan Tol Gempol-Pasuruan (20.50 kilometer).

"Komitmen Jasa Marga dengan membangun jalan tol di Indonesia ini adalah guna meningkatkan konektivitas dan membangun pertumbuhan ekonomi," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau