PADANG, KompasProperti - Digenjotnya percepatan pembangunan infrastruktur, terutama
Tol Trans Sumatera, meningkatkan pertumbuhan kebutuhan akan semen.
Oleh karena itu, PT
Semen Padang, sebagai penguasa pasar semen di Pulau Sumatera, memanfaatkan kondisi ini menjadi peluang menjanjikan sekaligus
captive market.
Menurut Direktur Komersial PT Semen Padang Pudjo Suseno, tahun ini kapasitas produksi ditambah 3 juta ton menjadi total 10.4 juta ton.
Dari total kapasitas produksi tersebut, 1 juta ton di antaranya terserap untuk pembangunan proyek Tol Trans Sumatera.
"Sebanyak 90 persen kebutuhan semen untuk Tol Trans Sumatera, kami yang penuhi,"
tutur Pudjo kepada KompasProperti, Selasa (26/9/2017).
Selain kehadiran proyek infrastruktur besar macam Tol Trans Sumatera yang membutuhkan semen dalam jumlah banyak, juga karena perusahaan sudah merencanakan penambahan kapasitas produksi ini.
Proyek Tol Trans Sumatera, kata Pudjo, ibarat "pelanggan tetap" yang harus dipenuhi kebutuhannya sesegera mungkin.
"Kami juga berkepentingan atas pembangunan infrastruktur ini. Pengiriman lebih lancar biaya distribusi lebih murah, dan harga pun pada gilirannya akan murah," tambah Pudjo.
Semen Padang sendiri tahun lalu mampu melakukan efisiensi di seluruh lini, termasuk transportasi dan distribusi hingga mencapai Rp 400 miliar.
Nantinya, jika beberapa ruas Tol Trans Sumatera beroperasi, tingkat efisiensi perusahaan diprediksi bakal lebih tinggi lagi dengan raupan perolehan penjualan tak kalah tinggi.
"Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan penjualan 8 persen hingga 10 persen," tuntas Pudjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.