Tangerang, KompasProperti – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut, Real Estate Indonesia (REI) sejatinya memiliki peran strategis di dalam industri properti di Tanah Air.
Namun, sering kali keberadaan organisasi yang bergerak di bidang perumahan itu antara ada dan tiada.
“Saat saya masuk DPR (dulu), (REI) cukup strategis posisinya. Tapi, dari tahun ke tahun, REI ini antara ada dan tiada, tidak diperhatikan pemerintah," kata Tjahjo saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Real Estate Indonesia (REI) di Indonesia Convention and Exibition (ICE) BSD, Tangerang, Kamis (14/9/2017).
Tahjo juga mengatakan, dulu ada sinergi antara REI dan bank, terutama PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. Sinergi ini yang menurut Tjahjo harus difungsikan kembali.
"REI tidak bisa jalan tanpa ada perbankanserta pemerintah pusat dan daerah," kata dia.
Tjahjo mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah menggenjot pembangunan Program Nasional Satu Juta Rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk itu, diperlukan peran swasta dalam mendukung program tersebut.
Namun dalam realisasinya, sering kali masih ada peraturan di daerah yang menghambat realisasi program nasional tersebut.
“Di BKPM izin tiga hari bisa selesai, tapi di daerah masih lama. Masa bisa sampai 5-6 tahun enggak selesai,” kata dia.
Tjahjo pun mendorong agar pemerintah daerah (pemda) dapat bersinkronisasi dengan pengembang dan pemerintah pusat dalam hal perizinan.
Salah langkah yang dapat dilakukan yaitu dengan menempatkan perwakilan daerah di Jakarta. Dengan demikian, proses perizinan pun dapat dilakukan lebih cepat.
Kegiatan rakernas ini juga dirangkai dengan kegiatan Indonesia Future City & REI Mega Property Expo 2017, yang dihelat Kompas Gramedia dan Dyandra Promosindo.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka mendukung Program Satu Juta RUmah Murah di delapan provinsi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo ini akan dilangsungkan pada 14-24 September 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.