Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Pengembang Perumahan Ikut REI Expo VII Kupang

Kompas.com - 24/06/2017, 09:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KompasProperti - Sebanyak 18 pengembang perumahan di Nusa Tenggara Timur (NTT), mengikuti REI EXPO VII yang digelar di Lippo Plaza Kota Kupang, NTT, Jumat (23/6/2017) malam.

Ketua panitia REI EXPO VII 2017 Suwito Yongnardi mengatakan, kegiatan itu akan digelar selama sepekan, yakni 23 Juni 2017 sampai 2 Juli 2017.

Suwito merinci, 18 pengembang yang mengikuti kegiatan expo perumahan se-NTT ini yakni PT Carson Timorland Estate, PT Dafe Graha Pratama, PT Sahabat Pasaraya Citramodern, PT Sejahgad Indi Perkasa, dan PT Duta Pelita Permai.

Kemudian PT Abner Bangun Persada, CV Tika Jaya Abadia, PT Citra Jaya Wiguna, PT Alam Putra Mandiri , PT Indra Jaya Wiguna, CV November Jaya, PT Galatia Bangun Timor, PT Sadando Nusa Korbafo, PT TRE, PSS Sumba dan PT Helong Persada Makmur.

Para pengembang ini membangun rumah di 24 lokasi perumahan di seluruh NTT. Selain pengembang ada juga peserta non-developer yang turut berpartisipasi dan peduli dengan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat NTT yakni Pure-It.

"Sponsor utama dalam kegiatan ini yakni Bank NTT," kata Suwito kepada KompasProperti.

Menurut Suwito pameran REI kali ini merupakan yang ke-7 di Provinsi NTT ini. Tiga di antaranya REI NTT bergandengan tangan dengan Bank NTT.

Dalam REI EXPO VII kali ini lanjut Suwito, akan banyak penawaran menarik dan bonus-bonus, serta diskon-diskon tertentu yang ditawarkan oleh masing-masing pengembang.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI), Nusa Tenggara Timur (NTT) Bobby Pitoby mengatakan, REI akan selalu menjadi garda terdepan dalam pembangunan rumah di NTT.

Saat ini REI NTT baru membangun rumah di 12 kabupaten dan 1 kota. Targetnya, dua tahun ke depan REI akan memasuki semua kabupaten (21 kabupaten dan 1 kota).

Karena itu kata Bobby, REI NTT membutuhkan dukungan dari pihak Perbankan untuk dapat melayani masyarakat yang membutuhkan rumah.

"Banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang masih membutuhkan rumah, tapi terbentur dengan Biaya Perolehan Atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang lebih tinggi dari uang muka, sehingga kami dari REI akan tetap mensosialisasikan dan berjuang agar BPHTB ini dihapus atau disubsidi penuh oleh pemerintah daerah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com