Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Klaim Dapat Bantuan China untuk Proyek Infrastruktur

Kompas.com - 16/08/2017, 16:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

NUSA DUA, KompasProperti - Pemerintah China dikabarkan akan memberikan bantuan hibah kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur di Pulau Dewata.

Tidak tanggung-tanggung, nilai bantuan yang akan diberikan mencapai 100 juta renminbi atau setara dengan Rp 199 miliar.

Menurut Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Bali sebelumnya tidak mendapatkan alokasi bantuan tersebut, melainkan hanya Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Belakangan, Pemprov Bali mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat agar Bali diperhitungkan dalam mendapatkan bantuan tersebut.

"Pemerintah China memberikan block grant (hibah) sebesar 100 juta renminbi untuk melakukan studi kelayakan sekarang ini," kata dia saat melepas Gerak Jalan Sehat BUMN di Lapangan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua, Rabu (16/8/2017).

Studi yang bakal dilakukan, dijelaskan Sudikerta, diperuntukkan bagi enam proyek infrastruktur, yaitu pembangunan bandara di wilayah Bali utara, pembangunan kawasan pariwisata Buleleng, serta jalan tol yang menghubungkan wilayah timur ke barat dan utara ke selatan.

Selain itu, studi juga dilakukan untuk rencana pembangunan rel kereta api, pembangunan Stadion Internasional Ngurah Rai, serta penataan Pura Besakih.

"(Tadinya tidak ada alokasi) tapi karena saya minta ke Pak Menteri (Pariwisata), karena event internasional banyak dilakukan di Bali, sehingga saya minta untuk diperhatikan," kata dia.

Terkait rencana pembangunan jalan tol, Sudikerta menambahkan, jalan tol tersebut dirancang memiliki panjang 170 kilometer.

Kelak, jalan tol tersebut akan terbentang mulai dari Gilimanuk ke Padang Bai, Gatot Subroto ke Luwus, Pekutatan ke Seririt dan Bangli.

"Sekarang baru tahap DED (detail engineering design). Kita harapkan paling tidak lima tahun (proyek tol) selesai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com