Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor China Diminta Bangun Infrastruktur di Nias

Kompas.com - 09/08/2017, 05:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KompasProperti - Anggota DPRD Provinsi Hubei, China, menemui Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Nurhajizah Marpaung dalam rangka menindaklanjuti dan meningkatkan kerja sama kedua provinsi.

Delegasi Hubei dipimpin Wakil Ketua DPRD Hongyu Zhou, bersama para anggota dewan lainnya dan Pimpinan Bagian Kerja Sama Luar Negeri, Ma Aiguo.

Hongyu Zhou mengatakan, ada tiga poin penting pertemuan ini, yaitu tindak lanjut MoU Sumut dan Hubei yang ditandatangani setahun lalu oleh kedua gubernur.

Kemudian, kerja sama DPRD kedua belah pihak dan agenda memperluas pertukaran budaya China-Indonesia.

Sudah ada kunjungan dan kesepakatan antara Presiden Indonesia dan China. Presiden Jokowi selama dua tahun terakhir telah tiga kali berkunjung ke China dan lima kali bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping.

"Keduanya sepakat bekerja sama, kemudian ditindaklanjuti oleh Provinsi Hubei dan Sumut," Nurhajizah, Selasa (8/8/2017).

Pada 2016, lanjutnya, Gubernur Sumut Erry Nuradi memimpin rombongan ke Hubei dan menandatangani nota kesepahaman dan konsensus kerja sama di bidang pembangunan MRT, jalan tol dan infrastruktur lainnya.

Hasilnya, Sunrise sebagai salah satu investor asal negeri tirai bambu akan membangun rumah sakit, super block serta Kawasan ekonomi Khusus (KEK) di Kota Medan, Kabupaten Serdangbedagai dan Nias.

"Kami harap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah lokal untuk pembangunan tersebut," ucap Hongyu.

Menanggapi hal itu, Nurhajizah mengatakan berkeinginan agar kerja sama kedua belah pihak bisa dilaksanakan secepatnya dan saling menguntungkan.

Kerja sama pembangunan infrastruktur terutama daerah terpencil seperti Pulau Nias sangat dibutuhkan dan mendesak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami dengan tangan terbuka mendukung investasi yang akan berdampak positif bagi perekeonomian daerah. Harapannya agar investasi bisa diarahkan ke kawasan-kawasan terpencil seperti Nias yang masih begitu membutuhkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau