Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Pembersihan Eceng Gondok, Pemerintah Operasikan 3 Kapal Keruk

Kompas.com - 24/07/2017, 20:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KompasProperti - Percepatan pembersihan eceng gondok dan material sedimentasi dari danau Rawapening, Kabupaten Semarang, terus dilakukan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Terkait hal itu, saat ini sedang dilakukan perakitan tiga kapal keruk atau dregder di Dermaga Sumurup, Desa Asinan, Kecamatan Bawen.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ruhban Ruzziyatno mengatakan, ketiga kapal keruk atau dredger tersebut berfungsi untuk mengangkat eceng gondok dan sedimentasi yang ada di danau Rawapening.

Berdasarkan data, saat ini sekitar 80 persen perairan Rawapening tertutup oeh populasi eceng gondok.

"Rawapening termasuk danau yang tidak sehat di Indonesia. Pak Basuki (Menteri PUPR) ingin adanya percepatan pembersihan Rawapening," kata Ruhban, Senin (24/7/2017).

Pembersihan eceng gondok di Rawapening dilakukan dengan mengoperasikan tiga kapal aquatic dan satu kapal keruk sejak januari 2017 lalu. Setiap hari, eceng gondok yang berhasil diangkat ke daratan rata-rata mencapai satu hektar.

Baca: Satu Hektar Per Hari Target Pembersihan Eceng Gondok Rawapening

Menurut Ruhban, untuk membuat kondisi Rawapening kembali menjadi danau yang sehat, diperlukan waktu sekitar empat tahun.

Suasana perakitan tiga kapal keruk atau dregder di Dermaga Sumurup, Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Senin (24/7/2017) siang.Kompas.com/Syahrul Munir Suasana perakitan tiga kapal keruk atau dregder di Dermaga Sumurup, Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Senin (24/7/2017) siang.
"Sementara kami membuat tiga kapal dredger dulu untuk menambah enam kapal yang sudah ada. Pemerintah pusat rencananya juga akan menambah kapal keruknya, sehingga waktu empat tahun bisa dipercepat menjadi tiga tahun," imbuhnyatur Ruhban.

Dia berharap operasionalisasi tiga kapal dredger yang baru bisa dilakukan pada awal Agustus ini. Pasalnya, pada September tahun 2017 Rawapening rencananya akan dijadika venue dayung pekan olahraga nasional (PON).

"Agustus nanti ada perwakilan dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) meninjau Rawapening," ungkapnya.

Untuk keperluan lomba dayung PON ini, kata Rubhan, sudah ada dua titik yang akan dipilih sebagai lokasi. Namun, dia belum bisa membuka informasi dua lokasi tersebut ke publik, sebelum sosialisasi ke masyarakat dilakukan.

"Panjang lintasannya 1.500 meter dengan lebar 1.200 meter. Tapi kami belum bisa menyebutkan lokasinya sekarang," tuntasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com